Kejinya! 6 Jurnalis Palestina yang Tewas Disebut Memang Jadi Sasaran Agresi Israel di Jalur Gaza
Mohammad El-Salhi, salah satu jurnalis tewas konflik Israel-Palestina-Screnshoot/Instagram-
Organisasi tersebut menyerukan di akhirinya “impunitas” yang dinikmati oleh otoritas Israel sebagai “satu-satunya kunci untuk mengakhiri pembunuhan jurnalis dan serangan yang menargetkan kebebasan dan media di Palestina”.
BACA JUGA:Kemlu Siapkan Evakuasi WNI di Palestina, KBRI di Wilayah Perbatasan Israel Siap Berikan Bantuan
BACA JUGA:PMI Upayakan Evakuasi 15 WNI yang Terjebak di Jalur Gaza Palestina
Anggota Pers Diilaporkan Menjadi Sasaran Pihak Berwenang di Israel
Menurut CPJ, pada hari Sabtu seorang kru televisi milik swasta Sky News Arabia mengatakan mereka diserang dan peralatan mereka dirusak oleh polisi Israel di kota selatan Ashkelon.
Koresponden saluran tersebut, Firas Lutfi, mengatakan polisi Israel mengarahkan senapan ke kepalanya, memaksanya melepas pakaiannya, menyita telepon tim, dan memaksa mereka meninggalkan daerah tersebut di bawah pengawalan polisi.
Pihak berwenang Israel tidak menjawab permintaan komentar CPJ.
Organisasi tersebut pada bulan Mei menerbitkan Deadly Pattern, sebuah laporan mengenai praktik Israel yang menargetkan jurnalis Palestina.
“Tidak ada seorang pun yang pernah dituntut atau bertanggung jawab atas kematian ini,” kata organisasi tersebut.
Kematian koresponden Al Jazeera Shireen Abu Akleh pada 11 Mei 2022 adalah bagian dari “Pola mematikan yang telah berlangsung selama beberapa dekade”, katanya.
Selama 22 tahun, CPJ telah mendokumentasikan setidaknya 20 pembunuhan jurnalis yang dilakukan oleh anggota tentara Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: