Amerika Gunakan Hak Veto Buat Tolak Resolusi DK PBB Soal Seruan Penghentian Konflik Israel-Hamas
Proses pemungutan suara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023-Tangkapan Layar/Un Nations-
BACA JUGA:PBB: Populasi Dunia Diperkirakan Tembus 8 Miliar Jiwa pada 2022, Lonjakan Tertinggi dari India
"Setiap jam dari perang yang menghancurkan ini merupakan olok-olok terhadap prinsip-prinsip hukum humaniter internasional. Gaza hancur, dan tak seorang pun merasa aman," katanya.
Dia menegaskan kembali dukungan negaranya untuk gencatan senjata kemanusiaan penuh, bukan dengan mengorbankan keamanan Israel.
Namun untuk memungkinkan orang-orang merawat mereka yang terluka, menguburkan orang mati secara bermartabat dan mulai memulihkan kehidupan mereka.
Resolusi kedua
Ini adalah pertemuan terbuka kedua Dewan mengenai situasi di Gaza. Para duta besar telah bertemu, terutama secara tertutup, mengenai krisis ini, termasuk pertemuan pada tanggal 8 dan 13 Oktober.
BACA JUGA:Usai Tuding Tiongkok Diskriminasi Muslim Uighur Kepala HAM PBB Michelle Bachelet Mundur
Acara ini diikuti dengan pengarahan mengenai krisis ini dari para pemimpin PBB.
Tindakan terhadap rancangan resolusi yang dipimpin Brazil ini menyusul kekalahan pada Senin malam atas rancangan resolusi yang dipimpin Rusia yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza yang tidak mencakup penyebutan atau kecaman terhadap kelompok ekstremis Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.
Resolusi tersebut mendapat lima suara setuju (Tiongkok, Gabon, Mozambik, Rusia, dan Uni Emirat Arab) dan empat suara menentang (Prancis, Jepang, Inggris, dan AS), dan enam abstain (Albania, Brasil, Ekuador, Ghana, Malta , dan Swiss).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: