Viral Belasan Pemuda Lakukan Pungli Berdalih Membersihkan Lingkungan di Tanah Abang, Berujung Damai

Viral Belasan Pemuda Lakukan Pungli Berdalih Membersihkan Lingkungan di Tanah Abang, Berujung Damai

Oknum Ketua RW di Karet Tengsin bersitegang dengan sejumlah pemuda yang hendak melakukan pungli dengan dalih kebersihan lingkungan di Tanah Abang, Jakarta Pusat. -fkpdm_tenabang-

JAKARTA, DISWAY.ID - Viral 11 orang yang diduga kuat melakukan pungli dengan meminta uang secara paksa kepada warga di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat  berdalih membersihkan saluran air berakhir damai. 

Polsek Tanah Abang yang turun menyelidiki kasus itu menyebut warga tak menuntut dan membuat laporan terkait peristiwa tersebut.

BACA JUGA:Laporan Pungli ASN Boyolali Untuk Salah Satu Partai Diterima KPK, Bupati Hingga Koordinator Paguyuban Masuk Dalam Daftar

BACA JUGA:Sudah Bayar Rp5 Juta, Seorang Pedagang Kaki Lima di Karet Diusir Preman Lantaran Belum Setor Uang Keamanan

"Jadi peristiwa yang viral kemarin dari korban atau dari warga setempat setelah kami minta untuk melaporkan, ya mereka tidak ada yang mau menuntut," kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Patar Bona kepada wartawan, Kamis 4 Januari 2024. 

Bona menjelaskan, dari pihak warga hanya meminta agar 11 orang itu menandatangani surat pernyataan agar tak mengulangi perbuatannya. Para pelaku pun telah membuat surat pernyataan tersebut dan diwanti-wanti agar tak mengulangi perbuatannya.

Selain itu, warga meminta agar para pemuda itu tak masuk wilayah itu lagi. 

"Mereka hanya bilang yang penting orang-orang ini nggak masuk lagi ke wilayah kami. Dan disuruh buat pernyataan bahwa mereka nggak akan melakukan hal yang sama," ujarnya.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Fkdm Kecamatan Tenabang (@fkdm_kec.tanahabang)

Bona mengatakan, 11 pelaku itu merupakan sekelompok teman yang saling kenal tapi belum bekerja alias menganggur. Para pelaku mengaku terpaksa melakukan aksinya lantaran kesulitan ekonomi.

"Karena mereka mau cari uang terkait ekonomi," ujarnya.

BACA JUGA:Apresiasi Nasabah, BRI Bagi Hadiah Undian Promo di Pasar Tanah Abang

BACA JUGA:Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli, Banyak Pedagang Beralih Profesi

Bona menuturkan seluruh pelaku dikenai wajib lapor polisi. Hal itu dilakukan agar memberikan efek jera.

"Sebagai langkah pencegahan kami, yang 11 orang ini, kita tetap minta untuk wajib lapor ke kepolisian dalam rangka pemantauan aktivitas mereka untuk efek jera juga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: