Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Menggema di Australia, Ada di 16 Sekolah dan 2 Kampus
Atdikbud KBRI Canberra -BIPA semakin dipelajari di Australia-Kemendikbudristek
JAKARTA, DISWAY.ID - Bahasa Indonesia semakin meluas dipelajari di Australia.
Sedikitnya sudah ada 16 sekolah dan 2 kampus yang menerapkan pelajaran bahasa Indonesia.
KBRI Canberra terus menggencarkan promosi Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di wilayah Australia.
Untuk memfasilitasi pemelajar BIPA melakukan praktik percakapan Bahasa Indonesia, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra meluncurkan program ‘Kawan Ngobrol’.
Peluncuran dilakukan di Pusat Kebudayaan Indonesia Canberra.
Kawan Ngobrol merupakan program bulanan yang mempertemukan para pemelajar BIPA di Canberra dengan penutur asli Indonesia.
BACA JUGA:Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa UNESCO, Begini Respon Jokowi
Dalam pertemuan ini mereka dapat ngobrol santai dalam bahasa Indonesia, sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan percakapan para pemelajar BIPA.
Program ini terbuka untuk seluruh pemelajar BIPA yang ingin mengembangkan kemampuan bahasa Indonesianya.
Menurut Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib, program ini bertujuan untuk memberikan ruang dan kawan kepada masyarakat Canberra yang ingin belajar bahasa Indonesia.
“Sebagaimana layaknya kawan, program Kawan Ngobrol ini memberikan kenyamanan kepada para pemelajar BIPA untuk bercakap-cakap tanpa harus merasa tertekan seperti jika mereka belajar di dalam kelas,” jelas Najib dalam keterangan resmi Kemendikbudristek.
Saat ini terdapat 16 sekolah dan 2 universitas di Canberra yang memberikan pelajaran bahasa Indonesia.
Dua universitas tersebut adalah Australian National University dan University of New South Wales kampus Canberra. Selain itu ada lembaga nonsekolah dan kampus yang juga membuka kelas Bahasa Indonesia untuk orang dewasa, seperti Australia-Indonesia Association ACT.
Sehingga, jika dilihat dari jumlah, pemelajar BIPA di Canberra cukup banyak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: kemendikbudristek