Rektor Universitas Pancasila Nonaktif: Tak Ada Bukti dan Saksi, Beraninya Gugat Saya

Rektor Universitas Pancasila Nonaktif: Tak Ada Bukti dan Saksi, Beraninya Gugat Saya

Rektor Universitas Pancasila-Menjawab laporan dugaan pelecehan seksual-Fajar Ilman

"Dijadwalkan pengambilan keterangan dalam rangka penyelidikan hari Selasa tanggal 5 Maret 2024," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis 29 Februari 2024.

Edie hari ini juga telah diperiksa dalam kapasitasnya sebagai terlapor atas laporan yang dilayangkan oleh korban RZ. Penyelidikan terhadap kedua laporan tersebut masih dalam proses oleh Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

BACA JUGA:Universitas Pancasila Jamin Perlindungan Korban Dugaan Pelecehan Seksual, Rektor Diminta Kooperatif

Edie, juga telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Metro Jaya.

"Mungkin bapak dan ibu enggak bisa menggambarkan kesedihan saya, malu saya, dan sedih saya. karena apa? selama saya mengabdi di dunia pendidikan baru sekali ini saya dihina," katanya.

Edie menegaskan, tuduhan tersebut merupakan pembunuhan karakter selama masa jabatannya sebagai pimpinan sebuah kampus. 

"Padahal, seorang dosen atau guru orang yang betul menjaga etika dan budi. Saya sangat malu di depan semua orang. Makanya saya pakai topi," ucapnya.

Selama dua bulan terakhir, Edie mengaku mendapat hinaan, cercaan, dan tuduhan yang sangat tidak beretika yang tidak pernah dilakukannya. 

Edie juga mengklaim bahwa pembunuhan karakter yang dialaminya saat ini sangat tepat, mengingat UP akan segera melangsungkan pemilihan rektor yang baru. 

(Fajar Ilman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: