Sadis! Tank Israel Tabrak Warga Sipil Palestina di Al-Zaytoun Kota Gaza

Sadis! Tank Israel Tabrak Warga Sipil Palestina di Al-Zaytoun Kota Gaza

Tank Merkava milik Israel direbut Hamas-Screenshoot/YouTube-

Operasi pendobrak tersebut terjadi sebelum tentara Israel mundur ke pinggiran lingkungan Zaytoun dua hari lalu, terbukti dengan kondisi isi perut dan bagian tubuh lainnya yang belum membusuk saat kasus tersebut didokumentasikan.

Tentara Israel juga menahan 55 warga Palestina dalam operasi penahanan skala besar di beberapa daerah di kota-kota Tepi Barat yang diduduki, menurut Masyarakat Tahanan Palestina (PPS).

PPS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tentara pendudukan menahan 22 warga Palestina di Hebron. 

BACA JUGA:11 Warga Palestina Tewas dan 50 Terluka Akibat Serangan Drone Israel Dekat RS Bersalin Gaza Selatan

BACA JUGA:Manggung di Jakarta, Ed Sherran dan Krunya Masuk Indonesia dengan Menggunakan Music Performer Visa dari Ditjen Imigrasi

Beberapa dari mereka adalah mantan tahanan yang melakukan mogok makan selama lebih dari 140 hari.

Ia menambahkan bahwa pasukan Israel menahan puluhan warga Palestina lainnya di Tubas, Bethlehem, Qalqilya, Yerusalem dan Ramallah, tempat tentara menyerbu kamp al-Amari, dan membunuh seorang anak di bawah umur berusia 16 tahun.

PPS menyatakan bahwa jumlah total tahanan pada tanggal 7 Oktober meningkat menjadi sekitar 7.400 orang.

Ini termasuk mereka yang ditahan dari rumah, melalui pos pemeriksaan militer, mereka yang dipaksa menyerah di bawah tekanan, dan mereka yang disandera.

Sedangkan jumlah anak-anak Palestina yang terbunuh meningkat menjadi 13.430, dan perempuan menjadi 8.900, sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, kata sumber medis pada Senin.

BACA JUGA:Pasangan Biker Asal Spanyol Dirampok di India: Istri Saya Dirudapaksa Beramai-ramai

BACA JUGA:Bantuan Pertama Amerika Mendarat di Gaza

Mereka menambahkan bahwa 364 petugas kesehatan tewas, dan 269 lainnya, termasuk direktur rumah sakit, ditahan dalam jangka waktu 150 hari agresi.

Sumber tersebut mengindikasikan bahwa pendudukan menghancurkan 155 institusi kesehatan, membuat 32 rumah sakit dan 53 pusat kesehatan tidak berfungsi, dan menargetkan 126 ambulans.

Mereka menggambarkan situasi kesehatan di Jalur Gaza sebagai bencana yang sangat parah akibat kegagalan memberikan bantuan medis yang diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: