Gus Yaqut Terbitkan Edaran Jelang Ramadan, Imbau Umat Saling Toleransi Soal Beda Awal Puasa hingga Tak Gunakan Speaker Luar Saat Tarawih dan Tadarusan

Gus Yaqut Terbitkan Edaran Jelang Ramadan, Imbau Umat Saling Toleransi Soal Beda Awal Puasa hingga Tak Gunakan Speaker Luar Saat Tarawih dan Tadarusan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan edaran yang berisi panduan penyelenggaraan ibadah puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah-Dok. Kemenag-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan edaran yang berisi panduan untuk penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah yang akan jatuh pekan depan. 

Gus Yaqut mengimbau agar seluruh umat islam tetap jaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi terutama dalam menyikapi potensi beda awal puasa.

BACA JUGA:KUA Bakal Layani Semua Agama, Kemenag: 'Tak Ada Urusan Percampuran Agama, Nyatet Doang Agar Tidak ke Dukcapil!'

BACA JUGA:Kemenag RI Pantau Hisab dan Rukyat Hilal 1 Ramadan 1445 H di 134 Titik dari Aceh-Papua Barat

Pemerintah sendiri baru akan menggelar sidang isbat awal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024. Sidang itu akan memutuskan apakah awal puasa Ramadan tahun 2024 akan dimulai pada 11 atau 12 Maret.

Sementara itu, Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan pada 11 Maret 2024 yang jatuh hari Senin mendatang. 

Bahkan, beberapa umat islam yang menjadi jemaah tarekat akan berpuasa pada 10 Maret 2024.

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi," sebut Yaqut dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 6 Maret 2024. 

BACA JUGA:Perbedaan Awal Ramadan 1445 H, Kemenag Gelar Sidang Isbat 10 Maret 2024

BACA JUGA:Berapa Derajat Tentukan Hilal Awal Ramadhan 2024? Ini Menurut Kemenag dan BMKG

Edaran yang ditandatangani Gus Men pada 26 Februari 2024 ini ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, dan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan.

Panduan lengkap penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah bisa diakses di sini

Edaran Kemenag itu juga ditujukan kepada pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam, khususnya pengurus Badan Kesejahteraan Masjid, pengurus Majelis Dai Kebangsaan, pengurus dan pengelola masjid/musala, panitia Hari Besar Islam tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta masyarakat muslim di Indonesia.

"Umat Islam agar melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi," sambung Yaqut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: