Gawat! Lingkar Pinggang Terlalu Lebar Jadi Sumber Penyakit, Jangan Sampai Obesitas

Gawat! Lingkar Pinggang Terlalu Lebar Jadi Sumber Penyakit, Jangan Sampai Obesitas

Ilustrasi Obesitas-Cek lingkar pinggang sebagai indikator kegemukan-Freepik

“Dari sisi pelayanan kesehatan, pelayanan terhadap penyandang obesitas harus dilakukan secara paripurna mulai dari upaya deteksi dini faktor risiko PTM yang dilakukan secara mandiri di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu PTM atau Posyandu), puskesmas, maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya,” kata Dr. Eva.

BACA JUGA:Waduh! Penelitian Ungkap Lebih dari Satu Miliar Orang di Seluruh Dunia Mengalami Obesitas

Cegah Obesitas

Dr. Eva juga mengungkapkan, obesitas sangat mungkin dicegah dengan menerapkan perilaku hidup sehat. Penerapan perilaku hidup sehat ini memerlukan komitmen setiap individu untuk ikut bertanggung jawab atas kesehatan dirinya. 

“Untuk itu, saya mengajak segenap hadirin untuk segera merubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk mencegah obesitas, di mulai dari diri sendiri dan ikut serta menjadi agen perubahan bagi keluarga dan orang-orang terdekat serta masyarakat pada umumnya,” ungkap Direktur P2PTM.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperingati Hari Obesitas Sedunia/ World Obesity Day (WOD) dengan menggelar temu media melalui Zoom Meeting pada Senin (4/3/2024). 

Temu media ini mengangkat tema global, yakni “Let’s Talk about Obesity”, yang diterjemahkan dalam tema nasional menjadi: “Ayo, Lawan Obesitas. 

Tema tersebut memiliki pesan khusus yang akan disampaikan, yakni 1) masyarakat memahami tentang faktor risiko dan mau mengubah perilaku untuk mencegah obesitas sejak dini serta melakukan deteksi dini secara teratur di Posbindu maupun fasyankes; 2) pelayanan paripurna bagi penyandang obesitas untuk pengendalian penyakit sehingga mencapai berat badan yang normal.

“Apabila kita memiliki tiga dari lima gejala di atas, menurut International Diabetes Federation, ini sudah termasuk sindroma metabolik. Jika kita duduk minimal empat jam, kita bisa memiliki kumpulan gejala sindroma metabolik ini. Harus hati-hati kalau kita memiliki sindroma metabolik, tentunya risiko penyakit jantung akan meningkat,’ Kata Dr. Elsye.

Dr. Elsye mengatakan, kunci pencegahan obesitas, yang dapat memicu penyakit jantung, adalah gaya hidup sehat.

Aktivitas fisik dan nutrisi harus dijaga dan seimbangan agar pola hidup sehat menjadikan tubuh bugar dan terhindar dari penyakit. 

BACA JUGA:Takut Gendut? Ini 5 Cara Paling Efektif untuk Mencegah Obesitas Parah

Menurut WHO dan Kemenkes, gaya hidup sehat mencakup:

Konsumsi berbagai macam sayur dan buah segar (minimal 400 g/hari),

Konsumsi makanan/minuman rendah lemak, gula, dan garam,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenkes