24 Sukhoi SU 35 Rusia Segera Mendarat di Iran Untuk Hadapi Israel, Akan Menyusul Helikopter Mil Mi-28

24 Sukhoi SU 35 Rusia Segera Mendarat di Iran Untuk Hadapi Israel, Akan Menyusul Helikopter Mil Mi-28

24 unit Sukhoi SU 35 Rusia kloter pertama segera mendarat di Iran sebagai bentuk kerjasama antara dua negera tersebut.-tangkapan layar X@GlobeEyeNews-

BACA JUGA:10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Ribuan Warga Mengungsi

Sejumlah amunisi serta drone Iran ini juga telah digunakan oleh Rusia dalam invasinya ke Ukraina hingga saat ini.

Dengan kedatangan 24 unit Sukhoi SU 35 ini tentunya akan semakin memperkuat angkatan udara Iran dalam menghadapi ancaman dari Israel.

Sukhoi SU 35 sendiri merupakan pesawat tempur terbaik yang diproduksi oleh Rusia, di mana yang akan dikirimkan ke Iran merupakan generasi terbarunya yang telah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih.

BACA JUGA:Hasil Semifinal FA Cup: Gol Tunggal Bernardo Silva Bantu Manchester City Kalahkan Chelsea untuk Melaju ke Final

BACA JUGA:Emas Bodoh

Bahkan dikabarkan bahwa Sukhoi SU 35 merupakan salah satu pesawat yang mampu menyusup ke pertahanan musuh tanpa terditeksi oleh radar.

Iran Perkuat Sistem Pertahanan

Brigadir Jenderal Ahmad Haghtalab yang merupakan komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran atau IRGC dan bertanggungjawab atas falitas nuklir Iran mengatakan bahwa semua ancaman Israel tersebut akan ditanggapi dengan sangat serius.

BACA JUGA:Kim Jong Un Buat Lagu Sendiri Berjudul 'Friendly Father', Menceritakan Tentang Kepemimpinanya di Korea Utara

BACA JUGA:Bharada Eliezer Resmi Nikahi Ling Ling Usai Lama Tak Terdengar, Lihat Potret Kebahagiaannya

Hal tersebut diungkapkannya setelah adanya serangan yang dilkukan terhadap fasilitas nuklir Iran beberapa waktu lalu.

Menurutnya, ancaman tersbeut tidak datang jail ini saja, berbagai ancaman telah diterima oleh Iran dan pihaknya akan memperkuat sistem pertahanannya.

Menurutnya saat ini fasilitas nuklir Iran sepenuhnya aman dan mereka akan menembakkan rudal yang kuat jika terancam oleh rezim Zionis.

Brigadir Jenderal Haghtalab mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi jika Israel berencana akan menyerang fasilitas tersebut sebagai bentuk serangan balasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: