Indonesia Majukan dan Berdayakan Partisipasi Perempuan dalam Perdagangan Internasional lewat APEC

Indonesia Majukan dan Berdayakan Partisipasi Perempuan dalam Perdagangan Internasional lewat APEC

Indonesia Majukan dan Berdayakan Partisipasi Perempuan dalam Perdagangan Internasional lewat APEC-Dok.Kemendag-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Indonesia mendorong Ekonomi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) untuk kerja sama, dan kolaborasi dalam membuka peluang untuk memajukan partisipasinya di perdagangan global.

Dalam rangka menetapkan pembangunan dasar infrastruktur ,dan memajukan partisipasi perempuan dalam perdagangan internasional.

Menurut Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono, memajukan pemberdayaan ekonomi perempuan tidak boleh berhenti pada identifikasi isu-isu utama. 

BACA JUGA:Menhub Tinjau Bandara Juanda, Memastikan Kesiapan Angkutan Penerbangan Haji

BACA JUGA:Jalan Tol Layang MBZ Lolos Uji Laik Fungsi dan Laik Operasi, JCC: Aman Dilalui Pengguna Jalan

Hal ini dikarenakan perempuan telah memainkan peran penting dalam perekonomian dan peran perempuan menjadi semakin relevan dalam agenda perdagangan global saat ini," ujar Djatmiko.

Para Menteri APEC harus menetapkan prioritas nasional untuk membangun dasar infrastruktur dalam memajukan dan memberdayakan partisipasi perempuan dalam perekonomian.

Sebagai pembuat kebijakan, menciptakan ekosistem yang mendukung partisipasi perempuan dalam semua proses perdagangan menjadi sangat penting.

Djatmiko menjelaskan, memajukan inklusi perempuan melalui pengarusutamaan gender memainkan peran penting dan diatur dalam peraturan di Indonesia.

Upaya ini telah berkontribusi dalam meningkatkan partisipasi perempuan di banyak sektor.

BACA JUGA:Menhub: 10 Tahun Sektor Transportasi Relatif Meningkat, Terminal Jadi yang Paling Rendah

BACA JUGA:IDHT Mudahkan Pelaku Industri Ekspor Perangkat Telekomunikasi

"Partisipasi perempuan di Indonesia sebagai pengambil keputusan di badan legislatif, sektor bisnis, dan sektor terkait perdagangan lainnya, telah mengalami kemajuan,”kKata Djatmiko.

Memajukan inklusi perempuan telah menjadi prioritas yang direncanakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads