94% Responden Terpengaruh Influencer untuk Belanja dan Keputusan Pembelian Barang-Jasa
Diskusi prilaku belanja dan pengaruh influencer menghadirkan pembicara Prof Dr Ujang Sumarwan, Agung Karmalogy, Vero Chatrine Siswoyo dan Edward Hutasoit.-ayu novita-
JAKARTA, DISWAY.ID – Pada era digital ini, pengaruh influencer digital sungguh luar biasa, tetmasuk dalam mempengaruhi pembelanjaan.
Analisis data global YouGov dan Konsultan komunikasi Vero bekerjasama menunjukkan studi terbaru terkait pengaruh besar dari influencer digital dalam membentuk perilaku konsumen dan tren di Indonesia.
General Manager at YouGov, Edward Hutasoit menjelaskan, efektivitas influencer berkaitan erat dengan nilai-nilai budaya Indonesia terutama tentang kebersamaan dan kepercayaan.
BACA JUGA:Pakar Perilaku Konsumen: Pola Perilaku Konsumsi Masyarakat Indonesia Mengalami Pergeseran
“Penelitian ini menyimpulkan bahwa para kreator konten digital dapat berperan sebagai pembimbing yang memberikan saran sesuai dengan keahlian individu mereka,” ujar Edwarda di Jakarta pada Selasa, 21 Mei 2024.
Adapun keuntungan yang didapat dari brand atau merek itu sendiri jika menggunakan influencer dalam mempromosikan barang atau jasa tersebut, selain taktik pemasaran yaitu menciptakan dampak yang signifikan melalui kepercayaaan masyarakat terhadap influencer.
Kemudian, Edward juga menjelaskan berdasarkan hasil survei yang melibatkan 2.000 responden online dengan latar belakang demografis, Vero dan YouGov menemukan:
1. Sebanyak 94 persen responden mengatakan bahwa influencer telah memberikan pengaruh dalam membentuk pola perilaku dan keputusan pembelian mereka.
2. Sebanyak 63% dari responden mengatakan bahwa alasan utama mereka mengikuti konten dari seorang influencer adalah untuk mempelajari hal baru, 58% untuk mencari informasi terkini, dan 53% untuk mencari inspirasi.
BACA JUGA:2024 Asia Grassroots Forum Pertemukan Investor dan Entrepreneur, Gali Potensi Ekonomi Akar Rumput
3. Sementara itu, 63% dari responden secara aktif mencari konten yang menawarkan saran dan tips dari para ahli, 47% menginginkan konten-konten edukatif, dan 41% merasa tertarik dengan cerita atau pengalaman pribadi influencer.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Vero, Brian Griffrin juga menjelaskan terlihat jelas potensi yang dimiliki influencer dalam memengaruhi pembentukan pola pikir dan perilaku masyarakat telah melewati batas demografi.
“Sebagian besar masyarakat Indonesia, terlepas dari usia, tingkat pendapatan, dan lokasi geografis, mengakui bahwa mereka dipengaruhi oleh konten dari influencer. Alasan utama mereka berinteraksi dengan influencer adalah karena konten tersebut informatif, inspiratif, dan bermanfaat.
BACA JUGA:Jamaah Haji Indonesia Pakai Smart Card, Apa fungsinya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: