Alasan RK Belum Diumumkan Jadi Bakal Calon Pilkada Jakarta, Idrus Marham: Menunggu Tinjauan dari Dewan Pembina Bappilu Golkar
Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar, Idrus Marham mengungkap alasan pihaknya belum mendeklarasikan Ridwan Kamil untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024-Fajar Ilman-
JAKARTA, DISWAY.ID - Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar, Idrus Marham, mengungkapkan alasan mengapa mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, belum diumumkan sebagai calon kuat untuk Pilkada Jakarta.
Menurutnya, RK telah memiliki surat tugas dan pencapaian yang signifikan, namun keputusan final masih dalam tahap pembahasan yang memerlukan keyakinan kuat untuk memastikan kemenangan.
BACA JUGA:Pilgub Jakarta Berbeda, Ahmad Sahroni: Kalau Cuma Lawan Ridwan Kamil Sangat Muda
BACA JUGA:Golkar Jakarta Yakin Ridwan Kamil Tegak Lurus DPP Meski Gerindra Kasih Tiket Maju Pilkada
"Karena itu kita harus cek terus menerus, termasuk pemetaan pemilih itu, meskipun tanpa menghiraukan hasil survei yang memang selama ini masih elektabilitas nya masih kalah, tetapi kan variabel lain kita lihat kita cek," katanya kepada wartawan, Rabu 26 Juni 2024.
"Misalkan, pemilihannya kan November, pilkada kan November masihberapa bulan ini, jadi masih banyak perubahan-perubahan itu, kan itu kita lihat semua," sambungnya.
Idrus juga mencontohkan dinamika politik sebelumnya, seperti pada Pilpres, yang menunjukkan pentingnya strategi yang matang dalam memilih waktu yang tepat untuk mengumumkan kandidat.
BACA JUGA:Peluang Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024 Kata Pengamat
"Contoh nya kemarin di pilpres, ya bagaimana nempel kadang-kadang pak Ganjar di atas, pak Anies kemudian Prabowo, tetapi di dalam dinamika yang terjadi ternyata langkah-langkah yang kita lakukan apalagi ketika itu sering dibahas tentang jokowi, dan ternyata efek positif pembahasan jokowi ini sangat positif kepada kenaikan perolehan pada Prabowo Gibran, ini kan bisa saja seperti itu terjadi," paparnya.
Menanggapi PKS dan PKB yang sudah mengusung nama dalam Pilkada Jakarta. Idrus menegaskan jika Golkar tidak terburu buru dalam mengambil langkah itu.
"Ya kan PKB seperti itu, PKS bersikap lalu PKB membuat pernyataan jangan terburu-buru, kita masih punya waktu," tegasnya.
Dengan demikian, Ia menegaskan bahwa Golkar tidak terburu-buru menentukan langkah politik, dengan mengutamakan strategi dan survei.
"Tentu mereka punya strategi kita gak mau campuri, tapi golkar juga punya strategi masih melakukan pengecekan ke bawah melalui survei dan kita prioritaskan pada pemetaan pemilih," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: