Waspada Mom, Anak Lemas dan Tak Mau Makan Bisa Jadi Gejala DBD
Gejala Demam pada anak bisa jadi DBD--Freepik
"Pada dengue yang punya tiga fase, masing-masing fase memiliki potensial komplikasi," ungkapnya.
Ketika fase demam, anak kerap enggan minum sehingga berujung pada dehidrasi hingga kejang.
"Sedangkan fase kritis, syok perdarahan, kemudian kena organ, itu bisa terjadi," tuturnya.
BACA JUGA:Upaya Kemenkes Cegah Peningkatan DBD di Musim Kemarau, Ini yang Bisa Dilakukan Masyarakat
Fase konvalesen akan lebih bermasalah apabila fase kritis terjadi syok berkepanjangan.
"Sedangkan konvalesen itu akan bermasalah bilamana di fase kritisnya syoknya berkepanjangan. Maka banyak cairan yang akan menumpuk, akhirnya malah menjadi syok berulang," paparnya.
Olah karena itu, Anggraini mengingatkan pentingnya triase dengue sebagaimana pada masa Covid-19 sebagai skrining untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Pasien dengue kalau datang itu tidak mungkin hanya satu saja keluhan, katanya, pasti ada paket lainnya.
Menurutnya, anamnesis harus dilakukan, seperti 'Kapan mulai demam? Sejak kapan demam turun?Punya riwayat demam atau tidak? Ada nyeri-nyeri tubuh, kepala, retroorbital? Ada ruam? Ada mual? Tidak nafsu makan? Bagaimana buang air kecilnya? Bagaimana kemampuan minumnya? Apakah ada tanda bahaya?'
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: