Kunjungan Silaturahmi Kebangsaan Bamsoet ke Zulhas: Bahas Masa Depan Demokrasi Indonesia

Kunjungan Silaturahmi Kebangsaan Bamsoet ke Zulhas: Bahas Masa Depan Demokrasi Indonesia

Kunjungan Silaturahmi Kebangsaan Bamsoet ke Zulhas: Bahas Masa Depan Demokrasi Indonesia-Disway/Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengunjungi Kantor DPP PAN untuk bertemu dengan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

Dalam pertemuan tersebut, Bamsoet menegaskan pentingnya mempertahankan nilai-nilai demokrasi yang telah diperjuangkan selama ini.

BACA JUGA:Ini Harapan Bamsoet untuk Polri di Hari Bhayangkara ke-78

BACA JUGA:Muncul Wacana Presiden Kembali Dipilih MPR, Begini Respons Bamsoet soal Amandemen UUD 1945

"Kedatangan kami tidak saja kita bertemu dengan ketum partai PAN, tapi kita juga ketemu dengan ketua MPR untuk mendapatkan berbagai pandangan, berbagai saran, yang rencana memang akan kami dokumentasikan dengan dokumentasi kearifan yang akan kami serahkan nanti kepada pimpinan MPR yang akan datang, maupun pemerintahan baru yang akan datang," ujar Bamsoet kepada wartawan, Rabu 3 Juli 2024.

Diskusi juga mengungkapkan keprihatinan bersama akan mahalnya harga demokrasi saat ini. Meskipun demikian, Bamsoet menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk mengubah sistem presidensial menjadi sistem MPR kembali.

"Kita harus pikirkan bagaimana melakukan perubahan secara bertahap, secara gradual, untuk mengembalikan sistem demokrasi kita kepada jati diri bangsa kita, dan juga tidak mahal seperti yang kita terjebak sekarang, terjebak pada demokrasi angka-angka, Ini yang kami sampaikan kepada Pak Zul, " kata Bamsoet.

BACA JUGA:Temui Surya Paloh, Bamsoet Bahas Rencana Amandemen UUD 1945

BACA JUGA:Bamsoet Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Papua

Dalam pertemuan tersebut, aspirasi dari berbagai kelompok masyarakat selama lima tahun kepemimpinan MPR juga dibahas. Salah satunya adalah mengenai pandangan terhadap UUD 1945.

Bamsoet menguraikan bahwa ada aspirasi untuk mempertahankan UUD yang ada, namun juga ada suara yang menginginkan penambahan pasal-pasal tertentu untuk memperkuat pokok-pokok haluan negara.

"Pokok-pokok haluan negara untuk bangsa kita ke depan, jadi kelompok yang kedua ini adalah menginginkan perubahan terbatas, daripada uud dengan menambah dua pasal dan dua ayat untuk menghadirkan kembali pokok-pokok haluan negara, ini aspirasi kedua," tambah Bamsoet.

BACA JUGA:Nonton Konser Ed Sheeran Bareng Ridwan Kamil, Bamsoet Bangga Indonesia Jadi Rumah yang Nyaman Musisi Internasional

BACA JUGA:Ketua IMI, Bamsoet Ajak Pecinta Otomotif Hindari Penggunaan Knalpot Brong

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: