Polemik Cleansing, DPRD DKI Minta Guru Honorer Diangkat Lewat KKI

Polemik Cleansing, DPRD DKI Minta Guru Honorer Diangkat Lewat KKI

Polemik Cleansing, DPRD DKI Minta Guru Honorer Diangkat Lewat KKI. dok: Candra Pratama-disway.id/Candra Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Sekretaris Komisi E DRPD DKI Jakarta Jhonny Simanjutak, meminta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI untuk mengangkat seluruh guru honorer menjadi guru kontrak kerja individu (KKI).

Hal itu diungkapkannya usai gelar rapat dengan Disdik dan kepala sekolah di Komisi E DPRD DKI pada Selasa, 23 Juli 2024.

"Kenapa tidak 4.000 sekian itu langsung kita terima? Dana? Pjlp kita banyak sekali jumlahnya. PPSU mereka dapat 4 juta sekian. Kenapa tidak kita dahulukan guru?," ujar Jhonnya kepada awak media.

BACA JUGA:KBM Siswa SDN Pondok Bambu 01 yang Kebakaran Tetap Berjalan, Dipindah ke Sekolah Lain

BACA JUGA:Kepala Sekolah ungkap Alasan Angkat Guru Honorer: Banyak yang Pensiun

Jhonny mengatakan, dana APBD yang dimiliki oleh kota Jakarta cukup besar.

Sehingga dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Dana APBD DKI Jakarta 81 triliun. Kenapa kita tidak bisa berikan teladan kepada provinsi lain. Guru Honorer kita itu angkat semua jadi KKI," tuturnya.

Tak berhenti disitu, Jhonny menyampaikan, target 2045 Indonesia adalah mencapai generasi emas. Maka dari itu, salah satu ukurannya SDM yang bagus.

"Bagaimana SDM mau bagus sementara guru masih seperti ini? Ada yang digaji 200 ribu, 700 ribu. Sementara pjlp, ppsu, mereka dapat 4,6 juta. Kan lucu. Karena itu, tidak lagi 1.700 KKI. Semua harus kita terima," tukasnya.

BACA JUGA:Dede Sampai Geleng-Geleng, Aep Ternyata Punya Dendam Pribadi dengan 7 Terpidana Vina

BACA JUGA:Komisi E DPRD DKI Minta Disdik Tambah Guru Agama di Sekolah

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memastikan, 4 ribu guru honorer yang terkena cleaning atau penataan bakal direkomendasikan untuk mendapat Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

"Yang kami sampaikan adalah yang pertama, sampaikan kepada guru bahwa 4.000 itu kita akan proses untuk direkomendasikan dapodik," ujarnya usai menemui sejumlah kepala sekolah di Jakarta Internasional Velodrome, Jakarta Timur, pada Minggu, 21 Juli 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: