Menperin Agus: Presiden Jokowi Serius Bangun Industri, Majukan Ekonomi Selama 10 Tahun Ini
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Pemerintah telah berupaya untuk membuktikan tekad, komitmen, dan keseriusannya dalam upaya membangun sektor industri manufaktur agar bisa lebih berdaya saing global.
Menurut Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, hal ini menunjukkan keseriusan Presiden Jokowi dalam upaya pengembangan sektor industri manufaktur untuk meningkatkan perekonomian nasional.
"Beberapa arahannya yang ditujukan kepada Kementerian Perindustrian, sudah kami jalankan dengan baik. Ini juga berkat kerja sama, sinergi, dan kolaborasi dengan seluruh stakeholders," ujar Menperin Agus dalam keterangannya di Jakarta, pada Jumat 16 Agustus 2024.
BACA JUGA:MenPan RB Pastikan 60 Ribu Formasi CPNS yang Dibuka Agustus Bakal Ditempatkan di IKN
BACA JUGA:Pimpin Renungan Suci di TMPNU Kalibata, Wapres Ma'ruf Amin Ajak Bangsa Hormati Jasa Pahlawan
Kebijakan strategis tersebut, misalnya adalah langkah yang ditempuh pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah dengan tidak lagi mengekspor bahan mentah, tetapi mengolahnya terlebih dahulu di dalam negeri.
"Hilirisasi merupakan kunci untuk memacu ekonomi kita karena memberikan efek yang luas, di antaranya penambahan jumlah tenaga kerja dan peningkatan devisa dari investasi dan ekspor," Tutur Agus.
Digitalisasi dan produk lokal Di sisi lain, pemerintahan Jokowi juga berkomitmen untuk mempercepat penerapan teknologi dan digitalisasi di semua sektor, termasuk bagi industri manufaktur.
Langkah ini sejalan dengan program prioritas Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada 2018 lalu.
"Menurut Bapak Presiden, cakupan elektrifikasi dan internet yang semakin diperluas, akan turut mendukung pembangunan eksosistem untuk mendorong digitalisasi bagi pelaku usaha dan upaya pengembangan startup di Indonesia. Upaya ini akan melahirkan semakin banyak entrepreneur muda berkualitas di negeri ini," papar Agus.
BACA JUGA:Di Depan Mahasiswa Untar, Kepala BKKBN Bicara soal Kecerdasan dan Skor IQ Masyarakat Indonesia
BACA JUGA:Cak Imin Minta Komisi II DPR RI Turut Verifikasi Soal Pencatutan NIK di Pilkada Jakarta
Selain itu, telah tercapai realisasi penyerapan produk dalam negeri sebesar Rp213,68 triliun yang berasal dari realisasi K/L/PD sebesar Rp146,94 triliun dan BUMN sebesar Rp 66,74 Triliun.
Angka ini jumlahnya lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai angka realisasi sebesar Rp 181 Triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: