Turbo Setir Kiri Buatan Indonesia Chery Omoda 5 Sukses Tembus Pasar Vietnam Senilai Rp 11.46 Miliar
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan apresiasinya atas pencapaian terbaru dari PT Chery Motor Indonesia melalui ekspor OMODA 5 Turbo, yang merupakan produk mobil dengan setir kiri, menuju pasar Vietnam. -chery-
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan apresiasinya atas pencapaian terbaru dari PT Chery Motor Indonesia melalui ekspor OMODA 5 Turbo, yang merupakan produk mobil dengan setir kiri, menuju pasar Vietnam.
Dalam keteranganya, dirinya menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan salah satu momen yang penting dalam meningkatkan kontribusi industri otomotif nasional di pasar global.
"Saya percaya bahwa ekspor bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang membangun reputasi dan citra baik industri Indonesia," ujar Menperin Agus dalam keterangan tertulis resminya pada Sabtu 2 November 2024.
BACA JUGA:MK Bakal Kaji Bersama Pemerintah Soal Pembentukan UU Ketenagakerjaan Baru
BACA JUGA:Aset Pelaku Judol Libatkan Oknum Kemenkomdigi Ditelusuri Kepolisian, PMJ: Akan Kami Sita
Nantinya, sebanyak 60 unit OMODA 5 Turbo senilai Rp 11,46 miliar akan diekspor dalam batch pertama ini, dan masih ada sekitar sembilan batch yang akan diekspor juga ke Vietnam sampai akhir Desember 2024.
Lebih lanjut, Agus berharap, ke depannya PT Chery Motor Indonesia dapat memperbanyak tipe, varian dan jumlah unit yang diekspor serta negara tujuan ekspor, tidak hanya ke pasar tradisional seperti ASEAN tetapi juga mampu masuk ke pasar ekspor baru seperti Australia.
"Catatan untuk Chery, nilai TKDN-nya masih 40 persen. Angka tersebut masih bisa ditingkatkan lagi. Dengan hadirnya Chery Indonesia di pasar global, kita semakin menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu memproduksi kendaraan berkualitas dengan teknologi yang maju," ucap Agus.
BACA JUGA:Hore! Rute KA BIAS Kini Diperpanjang Hingga Madiun PP
Citra positif industri otomotif Indonesia sendiri juga tampak mulai menggeliat ke pasar internasional. Di tengah lesunya pasar otomotif roda empat di dalam negeri, dimana Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akhirnya mengubah proyeksi penjualan mobil nasional dari sebelumnya 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit pada akhir tahun 2024.
Selain itu, industri manufaktur kendaraan roda empat tetap menegaskan posisinya sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar dan kontributor utama terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: