9 Fakta Guru Honorer Supriyani di Konawe Selatan Ditahan Usai Diduga Aniaya Anak Polisi

9 Fakta Guru Honorer Supriyani di Konawe Selatan Ditahan Usai Diduga Aniaya Anak Polisi

Kumpulan fakta Guru Honorer Supriyani di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara yang ditahan usai diduga menganiaya anak polisi.-tangkapan layar X@TheGenkBos__-

BACA JUGA:Viral Olahraga Pound Fit di Stasiun MRT Bundaran HI, Bikin Warganet Geram

3. Sempat Mediasi

Kapolsek Baito Ipda Muhammad Idris mengatakan sebelumnya pihaknya sudah berusaha melakukan mediasi.

"Saya sudah berusaha mediasi karena orang tua korban minta petunjuk ke saya," kata Idris pada Senin, 21 Oktober 2024.

"Saya sampaikan kita cari solusinya dan kita selesaikan secara kekeluargaan," sambungnya.

Kala itu, orang tua korban Aipda Wibowo Hasyim mengaku akan mencabut laporan jika guru honorer itu mengakui perbuatannya dan meminta maaf. Namun, guru honorer Supriyani tidak mengakui perbuatannya.

BACA JUGA:Heboh! Petisi Minta Agus Salim Kembalikan Uang Donasi Sudah Ditandatangani 50 Ribu Orang

"Terduga pelaku tidak mengakui perbuatannya dan mengatakan kalau saya lakukan silahkan buktikan," tuturnya.

Sementara itu, orang tua korban mengaku memiliki bukti berupa keterangan dari  siswa SD yang melihat korban dipukul.

4. Guru Honorer di Konawe Selatan Ditetapkan Tersangka

Febry Sam menjelaskan status kasus dugaan penganiayaan siswa yang dilakukan guru itu dinaikkan ke penyidikan.

Sehingga, polisi menetapkan Supriyani sebagai tersangka dugaan penganiayaan.

BACA JUGA:Viral Pejalan Kaki Dilindas-Dipukul Pengendara Motor di Depok: Sebelum Saya Buat Laporan...

"Karena sudah dilakukan mediasi tidak ada kesepakatan, maka status dinaikkan ke penyidikan (ditetapkan tersangka)," ucapnya.

5. Bantah Lakukan Penganiayaan

Ketua PGRI Sultra Abdul Halim Momo mengatakan bahwa Supriyani membantah melakukan penganiayaan kepada muridnya.

Hal itu disampaikan usai menemui Supriyani yang sedang mendekam di penjara Lapas Perempuan Kelas III Kendari pada Senin, 21 Oktober 2024.

"Dia menangis ke saya dan mengaku tidak melakukan sekejam itu kepada siswanya," kata Halim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait