Ekonom Ungkap Kekhawatiran Terhadap Kabinet Prabowo, Potensi Oligarki dan Persinggungan Kebijakan
Para Ekonom menilai bahwa puluhan nama dalam kabinet tersebut berpotensi untuk menimbulkan masalah kewenangan, dan akan menimbulkan oligarki dalam pemerintahan.-Setpres-
JAKARTA, DISWAY.ID - Sejumlah Ekonom mengkritisi keputusan Presiden RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto, dalam memilih sejumlah nama-nama yang akan mengisi kursi Menteri dalam Kabinet Merah Putih nanti.
Pasalnya, para Ekonom menilai bahwa puluhan nama dalam kabinet tersebut berpotensi untuk menimbulkan masalah kewenangan, dan akan menimbulkan oligarki dalam pemerintahan.
“Berkumpulnya puluhan orang di kabinet tersebut merepresentasikan adanya interaksi kekuasaan dalam keputusan politik (political interplay), yang sebelumnya mendukung Presiden Jokowi,” ujar Ekonom sekaligus salah satu founder dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Didin S Damanhuri, dalam diskusi INDEF yang bertajuk ‘Ekonomi Politik Kabinet Prabowo Gibran’, yang digelar secara daring pada Selasa 22 Oktober 2024.
BACA JUGA:Zelenskyi Ketar-ketir Korea Utara Segera Kirim Ribuan Pasukan Bantu Rusia
Selain itu, Didin juga menambahkan bahwa masuknya nama-nama tersebut ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo, justru malah menghilangkan harapan akan adanya Menteri yang tidak berasal dari partai politik tertentu, melainkan dari kalangan ahli.
“Wajah kabinet tersebut juga telah resmi menghilangkan harapan sebelumnya,” ucap Didin.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ekonom Senior INDEF Aviliani, yang juga hadir dalam diskusi tersebut. Menurut Aviliani, salah satu risiko yang dikhawatirkan akan muncul nantinya adalah persinggungan kebijakan.
BACA JUGA:Baim Wong dan Paula Verhoeven Kompak Hadiri Sidang Cerai, Majelis PA Jaksel Perintahkan Mediasi
Oleh karena itulah, Aviliani menilai bahwa diperlukan adanya prioritas dalam tiga target yang ditetapkan oleh Prabowo, yaitu kemandirian pangan, energi, dan hilirisasi.
“Harus ada target yang menjadi prioritas,” tegas Aviliani.
Kendati begitu, Aviliani juga menilai bahwa pemilihan nama-nama tersebut ke dalam Kabinet Merah Putih tersebut juga bertujuan untuk menjaga stabilitas antar organisasi.
BACA JUGA:Kapolri Beri Sinyal Positif, Kombes Ahrie Sonta Bakal Jadi Ajudan Presiden Prabowo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: