Viral di Grup WA Narasi NEM dan Syarat Tidak Naik Kelas Dikembalikan Lagi, Ini Klarifikasi Kemdikbud

Viral di Grup WA Narasi NEM dan Syarat Tidak Naik Kelas Dikembalikan Lagi, Ini Klarifikasi Kemdikbud

Klarifikasi Kemdikbud terkait viralnya isu NEM dan syarat tidak naik kelas dikembalikan--Instagram Kemdikbud

JAKARTA, DISWAY.ID – Muncul isu Nilai Ebtanas Murni (NEM) yang pernah diterapkan di era tahun 1990-2000an saat di sekolah bakal diterapkan lagi langsung diklarifikasi oleh Kementerian Pendidikan terutama Pendidikan Dasar dan Menengah.

Ada pula narasi yang menjelaskan bahwa syarat tidak naik kelas akan dihidupkan kembali.

Narasi-narasi ini berkembang cepat di percakapan-percakapan grup warga melalui Whatsapp yang mendorong Kemdikbud angkat bicara.

BACA JUGA:Viral Narasi Kembalikan NEM hingga Syarat Tidak Naik Kelas, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Buka Suara

Melalui akun Instagram resminya, Kemdikbud memberikan penjelasan bahwa statement tersebut bukan statement resmi Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti.

Statement itu adalah pernyataan dan aspirasi dari masyarakat.

“Informasi yang beredar di media sosial dan grup percakapan terkait poin gebrakan #Menteri Pendidikan Baru tidak bersumber dari pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, maupun kanal informasi resmi Kemendikdasmen,” tulis klarifikasi Kemdikbud lewat Instagram resmi.

BACA JUGA:DPR Segera Panggil Mendikdasmen, Buntut Viral Narasi NEM hingga Syarat Tidak Naik Kelas Dikembalikan

“Pernyataan tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat. Kemendikdasmen terbuka terhadap aspirasi masyarakat tentang kebijakan pendidikan dasar dan menengah. Silakan sampaikan aspirasi Anda melalui ult.kemdikbud.go.id. Dapatkan informasi terkini dan tepercaya tentang kebijakan pendidikan dan kebudayaan dari media sosial Kemendikdasmen (IG: kemdikbud.ri, X: Kemdikbud_RI, YouTube: KEMENDIKBUD RI) dan laman kemdikbud.go.id,” tulis pernyataan itu lagi.

Netizen menanggapi isu itu dengan pro kontra.

BACA JUGA:Rencana Mendikdasmen Abdul Mu'ti Perbanyak Sekolah dan Rumah Belajar, Jangkau Pendidikan Lebih Inklusif

“Andai semua grup terbuka dan menyadari pentingnya PMM,” tulis netizen.

“Dukung adanya UN lagi, hapus zonasi,” tulis netizen.

“Tolong dong Kemdikbud bikin aturan yang jelas, jangan berubah-ubah,“ tulis netizen lain.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads