Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tanggerang - Merak, Pengamat: Akibat Responsibilitas Kepolisian

Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tanggerang - Merak, Pengamat: Akibat Responsibilitas Kepolisian

Pengamat Kepolisian ISESS Bambang Rukminto mengungkapkan penembakan Bos Rental mobil di Rest Area Tol Tanggerang - Merak responsibilitas kepolisian -Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto buka suara soal kasus penembakan seorang bos rental mobil di Rest Area Tol Tangerang-Merak pada Kamis, 2 Januari 2025 lalu.

Menurut Bambang Rukminto, pembunuhan yang berhubungan dengan rent a car tersebut bukanlah kali pertama. 

Bambang Rukminto mengungkap, di bulan Juni 2024 kemarin publik juga dikagetkan dengan peristiwa pengeroyokan bos penyewaan mobil, saat mencari mobilnya yang hilang.

BACA JUGA:Wamen Stella Christie Tegaskan SMA Unggulan Garuda Tak Timbulkan Dikotomi Sekolah Favorit

BACA JUGA:Mendiktisaintek Tegaskan Tak Ada Kampus yang Izinkan Bayar Kuliah Pakai Pinjol

"Korban juga sudah pernah melapor Polisi. Peristiwa-peristiwa tersebut menunjukkan responsibilitas Kepolisian pada pengaduan masyarakat masih sangat rendah," katanya dalam keterangan tertulis pada Jumat, 3 Januari 2025.

Lebih lanjut, Bambang menilai, masyarakat sebenarnya sudah aktif berpartisipasi melaporkan kejahatan kepada Kepolisian.

Namun, karena respon yang lama sehingga menimbulkan korban jiwa.

"Responsibilitas masih hanya slogan yang pada akhirnya menimbulkan korban jiwa. Di sisi lain, peredaran senjata api ilegal juga makin marak dan semakin membahayakan masyarakat. Padahal pengawasan senpi adalah tanggung jawab Kepolisian," jelasnya.

Dalam hal ini, Bambang mengungkapkan bahwa Kepolisian lebih disibukkan dengan kegiatan yang bukan tupoksinya.

BACA JUGA:Jalani Perawatan di RSUD Hasan Bushori, KPK Minta Eks Gubernur Malut AGK Kembali ke Rutan Jambula

BACA JUGA:Dukung Usaha Berbasis Riset, Wamendiktisaintek Sambangi Peternakan Domba di Jonggol

Adapun, seperti tugas ketahanan pangan yang merupakan ranah Kementerian Pertanian. 

Kemudian, sibuk dengan penempatan Perwira di luar struktur yang mengakibatkan personel tidak fokus membangun lembaga yang profesional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads