Bersaksi di Sidang Penembakan Bos Rental, Dua Tersangka Sipil Ngaku Sewa Mobil dengan Data Palsu!
Dua tersangka sipil, yakni Isra alias Ires dan Ajat Supriatna dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus penembakan bos rental mobil di Pengadilan Militer II-08-Disway.id/Dimas Rafi-
"Fotocopy-an atau asli waktu itu?," kembali tanya Ketua Hakim kepada Ajat.
"Asli," jawab Ajat.
Sementara peran Ajat (berpeci putih) adalah sebagai pihak penyewa pertama. Pada 1 Januari 2025 malam, Ajat yang sebelumnya menyewa unit mobil Sigra, kembali ke Rental untuk memperpanjang sewa dan mengganti unit.
Agam kembali menyewa unit Honda Brio Merah dengan KTP palsu. KTP palsu itu digunakan untuk menyewa Mobil Brio Merah hingga digelapkan di wilayah Saketi, Pandeglang, Banten.
Periksa 17 Saksi
Wakil Ketua LPSK, Sri Nurherawati menyampaikan bahwa dalam sidang di Pengadilan Militer II-08 pada Selasa, 18 Febuari 2025, pihaknya mendatangkan 17 saksi.
BACA JUGA:Haru, Anak Bos Rental Mobil Menitikan Air Mata Saat Ceritakan Sang Ayah Ditembak oleh Terdakwa!
Tetapi saksi yang bersedia maju ke persidangan hanya 8 orang yaitu, Muhamad Isra, Samsul Bahri SE alias Acung, Samsul Bahri alias Jenggot, Samsul Bahri alias Agus, Agus Zimi dan Aidar Ajrie
Dua diantaranya adalah anak dari korban bernama, Agam Muhamad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra.
"9 saksi tidak mengajukan permohonan,"
Selain itu, LPSK memberikan bantuan dalam bentuk perlindungan tanpa adanya intimidasi kepada para saksi untuk memberikan keterangan dalam persidangan penembakan bos rental mobil oleh anggota TNI Angkatan Laut (AL).
BACA JUGA:Hakim Tegur 1 Terdakwa Penembakan Bos Rental Mobil Karena Rambut Tak Rapi
BACA JUGA:Polisi Tangkap 4 DPO Kasus Penggelapan Bos Rental Mobil Tangerang
"Saya kira sidang hari ini memberikan dukungan ya bahwa saksi dan korban ini sangat penting dan dibutuhkan di dalam pemeriksaan perkara. Bagaimana perlindungan saksi korban bisa dilaksanakan dan para saksi dan korban sudah menjelaskan tanpa tekanan, tanpa intimidasi bahkan tadi pada saat saksi dan korban mengalami hambatan secara psikologis," jelas Sri di Jakarta pada Selasa, 18 Febuari 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
