Indikasi Anak Korban Kekerasan Kapolres Ngada Dibeberkan KemenPPPA
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar membenarkan adanya indikasi anak menjadi korban kekerasan oleh Kapolres Ngada AKBP FJ.-Annisa Zahro-
JAKARTA, DISWAY.ID - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar membenarkan adanya indikasi anak menjadi korban kekerasan oleh Kapolres Ngada AKBP FJ.
"Ada indikasi bahwa (penangkapan Kapolres Ngada) juga terkait dengan anak-anak," kata Nahar, ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, 5 Maret 2025.
Ia tak merinci bentuk dugaan kekerasan yang dilakukan FJ dan masih menunggu rilis dari pihak kepolisian.
BACA JUGA:BGN Perintahkan SPPG Pamer Hasil Masakan Makan Bergizi Gratis di Medsos, Buat Apa?
"Bentuknya seperti apa nanti dari Polres Ngada akan membuat rilis sendiri. Jadi sampai hari ini, kami koordinasi dengan Polres Ngada dan Pemprov NTT, bahwa dalam 1-2 hari ini akan ada rilis dari (Polres) Ngada," paparnya.
Sejauh ini, pihaknya masih melakukan koordinasi dan penelusuran terhadap dugaan ini.
"Belum tahu (korban anak) ada berapa dan lokasinya di mana sehingga masih ditelusuri."
BACA JUGA:Wamendagri Pastikan Penyelenggaraan Retreat Kepala Daerah Sudah Sesuai Aturan
BACA JUGA:Cek Notifikasi! Akun Anda Menerima Bonus Saldo DANA Gratis Rp320.000 usai Klaim Link DANA Kaget
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan NTT dan Ngada terkait dengan kalau nanti ditemukan ada anak yang berdampak dari peristiwa ini, kami dorong untuk mendapatkan (pendampingan)," pungkasnya.
Ia pun mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan kepolisian dan Kompolnas yang telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sebelumnya, FJ ditangkap oleh Divpropam Polri pada 20 Februari 2025 lalu.
BACA JUGA:Cicilan mulai Rp10 Jutaan! Cek Tabel Angsuran KUR BNI 2025 Terbaru Pinjaman Rp500 Juta
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
