Marak Ormas Minta THR, Pengamat: Bukan Hal Sepele

Marak Ormas Minta THR, Pengamat: Bukan Hal Sepele

Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, praktik pemerasan THR oleh ormas bukan lagi persoalan sepele.-Istimewa-

BACA JUGA:Bapanas Menargetkan Tiga Ton Penggiling Padi untuk Tingkatkan Pangan Pemerintah

Aparat keamanan perlu proaktif mengusut laporan pengusaha dan menindak pelaku tanpa pandang bulu. 

“Selama ini, banyak oknum ormas merasa kebal hukum karena kurangnya tindakan represif,” ucapnya.

Selain penegakan hukum, dirinya juga menambahkan bahwa diperlukan juga pembinaan terhadap ormas.

Hal ini sendiri dikarenakan banyak ormas yang sebenarnya memiliki potensi positif, seperti membantu pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA:Promo JSM Alfamart Hari Ini Terbaru 23 Maret 2025 Edisi THR, Biskuit Roma Kelapa Rp27 Ribuan

BACA JUGA:Katalog Promo Hypermart Hari ini 23 Maret 2025, Persiapan Lebaran Harga Tepung Terigu Bogasari Mulai Rp9.000

Namun, cara mereka mencari dana seringkali salah kaprah. Pemerintah bisa mendorong transformasi ormas menjadi mitra pembangunan melalui pelatihan kewirausahaan atau program kemitraan dengan pelaku usaha.

“Dengan demikian, ormas tidak lagi bergantung pada "pemerasan THR", tetapi memiliki sumber pendapatan yang legal dan berkelanjutan,” ucap Achmad.

Selain penindakan, perlu dibangun dialog tripartit antara pemerintah, pengusaha, dan ormas.

BACA JUGA:Promo Superindo Hari Ini Terbaru 23 Maret 2025, Spesial THR Biskuit Khong Guan Rp51 Ribuan

BACA JUGA:Katalog Promo Indomaret Hari ini 23 Maret 2025, Persiapan Lebaran Harga Biskuit Monde Rp62.000

Dalam hal ini, Ormas harus dipahamkan bahwa praktik pemerasan hanya merusak citra mereka dan menghambat pembangunan ekonomi. 

Di sisi lain, pengusaha bisa diajak untuk berkontribusi dalam program CSR yang transparan dan terarah, alih-alih menuruti tekanan ilegal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads