Bivitri Susanti Tegaskan Bahaya Pelatihan Bela Negara di Universitas Udayana, Militer Tak Seharusnya Masuk Pendidikan Tinggi

Bivitri Susanti Tegaskan Bahaya Pelatihan Bela Negara di Universitas Udayana, Militer Tak Seharusnya Masuk Pendidikan Tinggi

Bivitri Susanti, peneliti hukum dan dosen Kewarganegaraan di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera. Bivitri menilai bahwa meskipun pelatihan bela negara ini tampak tidak berbahaya, kenyataannya keberadaan militer di kampus dapat membawa dampak buruk bag-Youtube Dirty Vote-

"Saya tahu karena tentu saja kampus kami juga mengalami proses akreditasi dan memang soal bela negara ini karena tidak ada di dalam kurikulum, ya, tidak wajib," ungkapnya, sambil menambahkan bahwa hal tersebut tidak dipersoalkan saat proses akreditasi berlangsung.

BACA JUGA:Geger Isu Militerisme Masuk Kampus, Rektor Universitas Udayana Klarifikasi Kerjasama dengan TNI

Bivitri pun menyoroti kampus-kampus yang "menundukkan diri" untuk menyertakan pelatihan yang dilakukan oleh militer melalui MoU, seperti yang dilakukan oleh Universitas Udayana.

Ia mengapresiasi sikap mahasiswa Udayana yang sejak awal bersuara keras menentang kerja sama tersebut.

"Saya senang sekali mahasiswa Unud bersuara keras dari awal," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads