Bela Habis-Habisan Ridwan Kamil, Ayu Aulia Rupanya Juga Kasihan dengan Anak Lisa Mariana

JAKARTA, DISWAY.ID - Ayu Aulia kembali jadi sorotan publik setelah pernyataannya yang membela habis-habisan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Lisa Mariana.

Meski berdiri di pihak Ridwan Kamil, Ayu mengaku tetap memiliki empati terhadap anak Lisa Mariana yang ikut terseret dalam pemberitaan.

BACA JUGA:Dituduh Lisa Mariana Gelapkan Uang Rp50 Juta, Ayu Aulia: Eh Duit Gue Lebih Dari Itu!

BACA JUGA:Ayu Aulia Keceplosan Sebut Nama Cowok yang Ada di Video Syur Lisa Mariana, Siapa Gerangan?

"Kasihan sama anak aja, karena kan aku mau punya anak ya, boleh lah anaknya kalo nggak ada yang ngurus, kalau LM terbukti bersalah ya buat saya aja lah," ucap Ayu, ditemui di Bareskrim Polri, Kamis 8 Mei 2025.

Bahkan Ayu sempat berpikir dirinya akan merasa berdosa jika nantinya Lisa harus dihukum atas perbuatannya. Dalam hal ini Ayu memikirkan kondisi psikologis dan masa depan anak Lisa Mariana.

"Kayaknya aku kasihan deh kalau misalnya terjadi apa-apa sama LM aku merasa berdosa, sebagai sesama perempuan ya," ujarnya.

Namun terlepas dari itu, Ayu memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya terus membela Ridwan Kamil.

BACA JUGA:Ayu Aulia Bongkar Isi Surat Perjanjian Ridwan Kamil dan Lisa Mariana: Garis Besarnya Itu Bukan Anak Bapak

BACA JUGA:Bocor! Ayu Aulia Sebar Rekaman Suara Diduga Ridwan Kamil dan Lisa Mariana: Siap Jalani Tes DNA

"Tapi kan kebenaran yang aku ungkap, buat apa rasa berdosa gitu kan," tutur Ayu.

"Ini kan kebenaran dan harus diungkapkan, dan keadilan yang memang harus kita tegakkan," pungkasnya.

Kasus ini sendiri masih dalam tahap penyidikan di Bareskrim Polri. Pihak Lisa Mariana diketahui telah menggugat Ridwan Kamil secara perdata, sementara laporan pidananya terkait pencemaran nama baik telah naik ke tahap penyidikan.

Ayu Aulia berharap proses hukum tetap berjalan sesuai aturan, namun ia tetap mendoakan agar semua pihak, khususnya anak-anak yang terlibat secara tidak langsung, tidak menjadi korban konflik orang dewasa.

Sumber: