Kematiannya Dianggap Janggal, Makam Korban TPPO Kamboja di Bekasi akan Dibongkar
Kematiannya Dianggap Janggal, Makam Korban TPPO Kamboja di Bekasi akan Dibongkar-Istimewa-
BACA JUGA:Warga Bekasi Mantan Admin Judol Kamboja Dapat Perlindungan LPSK
Usai pertemuannya dengan S, Soleh menyampaikan kepada ibunya bahwa ia telah setuju untuk bekerja di Thailand dan memberitahu jadwal keberangkatannya pada tanggal 18 Februari 2025.
“Waktu itu saya sempat melarang dia,” ungkapnya.
Selama empat hari saat di Thailand, Diana terus berkomunikasi dengan Soleh melalui ponselnya. Selepas itu, Diana tidak bisa menghubungi putranya.
Diana menerima panggilan video dari seorang rekan Saleh pada Minggu malam, 3 Februari 2025.
BACA JUGA:KemenP2MI Cegah Wanita Asal Sulut yang Hendak Kerja Ilegal ke Kamboja
BACA JUGA:Pria Asal Bekasi Beberkan Pengalaman Jadi Admin Judol di Kamboja, Gak Capai Target Kena Hukum
Dalam panggilan tersebut, rekan tersebut memperlihatkan kondisi korban yang tampak tidak berdaya dan tidak bereaksi saat dihubungi.
“Terus saya ditanya sama temannya, 'Ibu, apakah Saleh punya riwayat kejiwaan?' Ya, saya ngebantah. Emang anak saya nggak ada riwayat kejiwaan,” terang dia.
Tak lama kemudian, rekannya menghubungi Diana sekali lagi untuk memberi tahu bahwa Saleh telah tewas pada hari Senin, 3 Maret 2025.
Setelah mengetahui bahwa putranya telah meninggal dunia, Diana menemukan bahwa dia berada di Thailand, bekerja sebagai operator judi online (Judol).
“Pas tahu-tahunya udah meninggal, tahunya dia judol. Bilangnya ke Thailand, tapi pas udah meninggal adanya di Kamboja,” pungkas Diana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: