Alya, Haji Muda 19 Tahun: Belajar Ibadah dan Makna Hidup dari Tanah Suci

MADINAH, DISWAY – Di antara lautan jamaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini, sosok Alya Laily Afifah mencuri perhatian. 

Di usianya yang baru 19 tahun, dia termasuk jamaah termuda asal Bandung Selatan dari Kloter 7 Embarkasi Kertajati.

Berangkat haji di usia belia bukan hal lazim, tapi bagi Alya, ini adalah anugerah tak terduga.

BACA JUGA:Keteguhan Pasutri Lansia-Difabel asal Pekalongan Tunaikan Panggilan Haji  

Lebih istimewa lagi, dia bisa menunaikan ibadah haji bersama keluarga tercinta: sang ayah Aep Ahmad Sayuti, ibu Neng Nurjannah, dan kakaknya, Nasywa Raudhatul Azka.

“Alhamdulillah, ada senang, ada sedihnya juga. Senangnya karena ini hal langka bisa ke sini bareng-bareng, bisa ibadah sama orang tua. Sedihnya karena adik-adik belum semua ikut,” ujar Alya saat ditemui Tim Media Center Haji di Madinah, Selasa, 20 Mei 2025.

BACA JUGA:6 WNI Nyaris Terjerat Hukum Saudi karena Diduga Jual Beli Dam Haji Ilegal

Perjalanan haji ini tentu menjadi pengalaman berharga bagi Alya. Bukan hanya secara spiritual, tetapi juga sebagai proses pendewasaan. 

Sebelum berangkat, dia dibimbing langsung oleh kedua orang tuanya. Mulai dari menghafal doa-doa, memahami makna tawaf, hingga meresapi hakikat ibadah haji.

BACA JUGA:Gangguan Kesehatan Jamaah Haji Bukan Azab, Ulama dan Dokter Minta Publik Berhenti Stigmatisasi

“Orang tua saya selalu ingatkan kalau ke sini itu bukan cuma jalan-jalan, tapi harus serius untuk ibadah,” katanya.

Sang ayah, Aep Ahmad Sayuti, memang sudah menanamkan niat sejak dua dekade lalu agar anak-anaknya bisa berhaji sebelum menikah.

“Saya sudah niat, ingin anak saya bisa berhaji sebelum menikah. Karena ibadah haji itu ibadah fisik, lebih baik dilakukan saat masih muda dan kuat,” ucap Aep.

BACA JUGA:Dehidrasi dan Kelelahan Picu Lonjakan Penyakit Kronis Jamaah Haji, Ini Imbauan Medisnya

Sumber: