Sosok Perempuan Berpostur Kecil Putih di Tengah Pusaran Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek Dibeberkan IAW

Melalui pesan tertulis yang disampaikan oleh Iskandar Sitorus yang Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch atau IAW bahwa kasus ini telah tercium sejak 2022 lalu dan menyinggung sosok perempuan berpostur kecil putih ditengah pusaran korupsi pengadaan l-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID – Dibongkarnya dugaan korupsi Kemendikbudristek bukanlah kasus yang mendadak mencuat begitu saja, di mana sebelumnya kejangalan proyek pengadaan laptop Kemendikbudristek dibeberkan IAW.
Melalui pesan tertulis yang disampaikan oleh Iskandar Sitorus yang Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch atau IAW bahwa kasus ini telah tercium sejak 2022 lalu dan menyinggung sosok perempuan berpostur kecil putih ditengah pusaran korupsi penggadaan laptop Kemendikbudristek dibawah pimpinan Nadiem Makarim.
Hal tersebut terlihat dari surat permohonan pemeriksaan yang dilayangkan oleh IAW ke Kejagung tertanggal 28 November 2022.
BACA JUGA:Program Stimulus Ekonomi Pemerintah Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II Tahun 2025
Dalam surat yang dilayangkan oleh IAW, diduga telah terjadi penyimpangan kewenangan, minimal ketidak hati-hatian sehingga menimbulkan kerugian negara dalam proyek pengadaan laptop atau chrome di Kementerian Dikbudristek RI yang terlaksana tahun anggaran 2020 sampai 2021, saat ini sedang berjalan 2022 dan akan tuntas 2024 sebesar Rp 17.42 T.
Sedangkan untuk proyek belanja TIK 2021 sebesar Rp3.7 triliun itu berupa laptop buatan lokal sebanyak 431.730 unit diproduksi dari 6 perusahaan di Indonesia sesuai e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk kebutuhan jenjang pendidikan dasar dan menengah seluruh Indonesia.
Adapun 6 perusahaan tersebut PT Zyrexindo Mandiri Buana, PT Tera Data Indonusa, PT Supertone, PT Evercoss Technology Indonesia, PT Bangga Teknologi Indonesia dan Acer Manufacturing Indonesia sebagai penyedia Access point, Konektor, Proyektor, Speaker, Wireless router, Proyektor dan layar, Printer serta Scanner.
IAW menduga bahwa 6 perusahaan ini juga berkolaborasi dengan Google terkait produksi laptop chromebook dan memiliki rekanan berentitas lain yang berhubungan kontrak dengan pengguna barang.
BACA JUGA:Meresahkan! Preman Berkedok LSM Beredar di Kawasan SGC, Pedagang Diperas
BACA JUGA:Gawat! Sabu 5,6 Kilogram Disimpan di Gang Panus Depok, Pelaku Dibekuk
Pengadaan laptop/chrome/chromebook tersebut menggunakan Peraturan Presiden (Perpres) No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang Jasa dengan teknik konsolidasi (memadukan).
Hal ini bertujuan agar value for money dari proses pengadaan barang/jasa bisa naik dengan mempertimbangkan berbagai aspek ekosistem pengadaan, seperti regulasi, SDM, waktu, kualifikasi penyedia, penganggaran, Sehingga diklaim jadi salah satu yang ingin dicapai dalam peningkatan kinerja pengadaan pada Kemendikbudristek.
Lalu tahun 2022 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) terbitkan surat edaran (SE) Kepala LKPP Nomor 9 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan E-Purchasing Laptop Produk Dalam Negeri Hasil Konsolidasi Pengadaan Laptop Produk Dalam Negeri secara Nasional tahun anggaran 2022.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: