bannerultah1tahun

Heboh Tolak Pasien Sesak Napas Sampai Meninggal, Medsos RSUD Rasidin Padang Jadi Bulan-bulanan Netizen

Heboh Tolak Pasien Sesak Napas Sampai Meninggal, Medsos RSUD Rasidin Padang Jadi Bulan-bulanan Netizen

Media sosial Instagram resmi milik RSUD Rasidin Padang menjadi bulan-bulanan netizen pasca kematian seorang pasien bernama Desi Erianti. --Facebook RSUD Rasidin

JAKARTA, DISWAY.ID - Media sosial Instagram resmi milik RSUD Rasidin Padang menjadi bulan-bulanan netizen pasca kematian seorang pasien bernama Desi Erianti. 

Pasien ini disebut sudah ditolak oleh IGD RSUD Rasidin Padang padahal kondisinya sudah sesak napas. 

Almarhumah Desi Erianti, warga jalan pilakuik, Kelurahan Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji Kota Padang Desi Erianti harus meregang nyawa setelah di tolak dari IGD RSUD Rasidin semalam Sabtu 00.15 dini hari.

Desi merupakan pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS). 

BACA JUGA:Viral Turis India Diserang Harimau di Phuket Saat Hendak Selfie: Asyik Mengelus, Tiba-tiba Menerkam!

Namun sistem kesehatan di rumah sakit saat ini membuat siapapun pasien yang dianggap belum darurat atau masuk zona kuning dan merah, tidak dilayani oleh IGD dengan BPJS Kesehatan ataupun KIS. 

Jika mau dilayani, maka dia akan dialihkan ke pasien umum. 

Dikutip dari berbagai akun media sosial, pihak keluarga, Yudi, Desi ditolak oleh pihak IGD RSUD dengan alasan pasien tidak masuk dalam kategori emergency.

BACA JUGA:Gibran-Megawati Sempat Berbincang di Upacara Harlah Pancasila, Muzani: Momentum Sangat Mengharukan

Padahal saat dibawa, Desi dalam kondisi sesak napas. 

"Keluarga saya di tolak mendapat layanan medis di RSUD Rasidin dengan alasan, pasien tidak masuk dalam kategori emergency. Pihak rumah sakit mengklaim, sakit yang diderita keluarga saya hanya sesak napas, jika ingin berobat, akan dialihkan ke layanan umum,” tuturnya. 

BACA JUGA:Prabowo Singgung Ada Intervensi Asing: Mereka Biayai LSM untuk Adu Domba Kita

Komentar Netizen 

Para netizen langsung menyerbu Instagram RSUD tersebut dan menceritakan pengalaman masing-masing saat dirawat di sana. 

Ada yang ikut emosi, ada juga yang objektif dan melihat kasus ini dengan jernih. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads