bannerdiswayaward

Jenderal Tertinggi Iran Bersumpah akan Terus Gempur Israel Hingga Netanyahu Berlutut

Jenderal Tertinggi Iran Bersumpah akan Terus Gempur Israel Hingga Netanyahu Berlutut

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, mengatakan operasi tersebut akan terus berlangsung tanpa henti.--Press TV Iran

JAKARTA, DISWAY.ID - Jenderal militer tertinggi Iran bersumpah akan melanjutkan operasi balasan terhadap rezim Israel "dengan kekuatan penuh" hingga Benjamin Netanyahu berada dalam kondisi “benar-benar tak berdaya.”

Dalam pernyataan video pada Senin, tak lama setelah fase ke-21 Operasi True Promise III diluncurkan oleh angkatan bersenjata Iran, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, mengatakan operasi tersebut akan terus berlangsung tanpa henti.

Mayor Jenderal Mousavi menegaskan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh rezim Israel dan Amerika Serikat “tidak akan dibiarkan tanpa balasan” terlepas dari seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan oleh musuh dilansir dari Press TV Iran. 

BACA JUGA:Putra Mahkota Reza Pahlavi Setujui Pergantian Rezim di Tengah Perang Iran–Israel, Musuh dalam Selimut?

"Hakikat dari tindakan kriminal ini tidak akan dibiarkan tanpa respons, apa pun tingkat kehancurannya," kata jenderal tersebut, merujuk pada agresi Amerika terhadap fasilitas nuklir Iran pada Minggu pagi.

Hal itu dinilai sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

Ia menyebut keterlibatan Presiden AS Donald Trump dalam perang melawan Republik Islam sebagai upaya putus asa untuk menyelamatkan rezim Zionis, khususnya Netanyahu, yang digambarkannya sebagai "proxy (perpanjangan tangan) Amerika yang tengah gagal di kawasan."

"Trump, yang menyaksikan kejatuhan Netanyahu di bawah beban kekalahan, memutuskan memberinya napas buatan lewat tindakan sembrono ini," ujar Mayor Jenderal Mousavi.

BACA JUGA:Qatar Bisa Gagal Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Siap Gantikan Iran: Thom Haye Pede Lolos

Pesawat pengebom AS, atas perintah langsung dari Trump, menyerang tiga fasilitas nuklir di Iran – Isfahan, Natanz, dan Fordow – pada Minggu pagi, dan menuai kecaman luas.

Agresi ini terjadi di tengah serangan yang dilancarkan oleh rezim Israel sejak Jumat lalu.

BACA JUGA:Iran Serang Pangkalan Udara Amerika di Qatar, Trump: Kami Akan Balas

Sebagai balasan, angkatan bersenjata Iran telah melancarkan serangan balik melalui True Promise III, yang menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur militer Israel.

Pejabat Iran telah memperingatkan bahwa agresi Amerika tersebut tidak akan dibiarkan tanpa hukuman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads