Viral! Dokter Sebut Indonesia 'Darurat Seblak', Ahli Gizi Angkat Bicara
Sebuah video yang diunggah dokter umum, dr. Aisyah Putri, baru-baru ini viral di media sosial, seblak pemicu gangguan pencernaan.-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Sebuah video yang diunggah dokter umum, dr. Aisyah Putri, baru-baru ini viral di media sosial, seblak pemicu gangguan pencernaan.
Dalam unggahannya, ia menyebut bahwa Indonesia tengah mengalami “darurat seblak”, usai menangani sejumlah pasien yang mengalami gangguan pencernaan serius, akibat kebiasaan mengonsumsi makanan pedas tersebut.
Pernyataan itu sontak memancing perdebatan luas, termasuk respons dari para ahli gizi yang memberikan perspektif berbeda.
BACA JUGA:Daewoong Pharmaceutical Indonesia Raih Sertifikasi CPOB untuk Produksi Terapi Sel
BACA JUGA:Cegah Stunting dan Anemia, Danone SN Indonesia Dukung Transformasi Kesehatan Anak Indonesia
Pandangan Dokter: Konsumsi Seblak Bisa Picu Radang Lambung
Dalam video yang diunggahnya, dr. Aisyah menceritakan pengalamannya menangani pasien.
"Dalam satu hari, saya menerima tiga pasien dengan keluhan yang sama: nyeri ulu hati, mual, dan muntah. Setelah ditelusuri, semuanya punya kebiasaan makan seblak hampir setiap hari," ujar dr. Aisyah.
Ia menjelaskan bahwa kandungan cabai yang sangat banyak pada seblak, terutama yang dibuat dengan cabai bubuk instan, dapat mengiritasi dinding lambung.
“Ini bukan hanya tentang rasa pedasnya, tapi juga bahan-bahan lain seperti kerupuk yang tidak matang sempurna, minyak yang digunakan berulang kali, dan bumbu penyedap yang berlebihan,” tambahnya.
BACA JUGA:Mengenal Terapi Sinse Modern, Harapan Baru Bagi Penderita Stroke dan Diabetes
BACA JUGA:Buntut KLB Campak, Menkes Budi akan ke Sumenep dan Dorong Akselerasi Imunisasi
Menurutnya, konsumsi seblak secara berlebihan dan terus-menerus bisa memicu peningkatan produksi asam lambung, yang berujung pada radang lambung atau gastritis, bahkan bisa berkembang menjadi tukak lambung.
Respon Ahli Gizi: Pedas Bukan Satu-satunya Masalah
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
