bannerdiswayaward

Purbaya Gaspol Perbaiki Pajak: Kejar Rp 60 Triliun, Tolak Tax Amnesty, dan Dorong Ekonomi Ngebut

Purbaya Gaspol Perbaiki Pajak: Kejar Rp 60 Triliun, Tolak Tax Amnesty, dan Dorong Ekonomi Ngebut

Purbaya Gaspol Perbaiki Pajak: Kejar Rp 60 Triliun, Tolak Tax Amnesty, dan Dorong Ekonomi Ngebut-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa punya strategi berbeda untuk memperbaiki penerimaan negara.

Alih-alih menaikkan tarif pajak, ia memilih mendorong aktivitas ekonomi agar basis pajak makin besar.

BACA JUGA:BGN Buka Suara Soal Banyaknya Dapur MBG Dimonopoli Anggota Dewan: Ini Program Rakyat!

BACA JUGA:Kejagung Gak Gentar Digugat Praperadilan oleh Nadiem Soal Penetapan Tersangka Kasus Chromebook: Itu Merupakan Hak!

“Saya naikkan pendapatan bukan dengan menaikkan tarif, tapi dengan mendorong ekonomi supaya pajak lebih besar,” ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa edisi September 2025, dikutip pada Selasa 23 September 2025.

Stimulus Paket Ekonomi 2025

Untuk menggerakkan roda ekonomi, pemerintah meluncurkan Paket Ekonomi 2025. Program ini terdiri dari:

• 8 program akselerasi di 2025 dengan anggaran Rp 15,66 triliun (Rp 12,79 triliun dari APBN),

• 4 program lanjutan di 2026,

• 5 program penciptaan lapangan kerja.

BACA JUGA:Innalillahi, Pemotor Tewas Usai Tabrak Separator di Flyover Pesing: Korban Masuk Kolong Truk

BACA JUGA:Istana: Kemungkinan Kementerian BUMN akan Turun Status Jadi Lembaga

Stimulus ini ditargetkan mampu mendongkrak pertumbuhan pada kuartal IV-2025, sekaligus memperbaiki penerimaan negara.

Selain mengandalkan pertumbuhan ekonomi, Purbaya juga akan menagih 200 penunggak pajak terbesar dengan nilai potensi Rp 50–60 triliun.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads