Kepala BGN Soroti Lonjakan Kasus Keracunan MBG: SOP Banyak Dilanggar

Kepala BGN Soroti Lonjakan Kasus Keracunan MBG: SOP Banyak Dilanggar

Kepala BGN Soroti Lonjakan Kasus Keracunan MBG: SOP Banyak Dilanggar-Tangkapan Layar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan kekhawatirannya atas peningkatan jumlah kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam dua bulan terakhir. 

Ia mengaku bahwa mayoritas insiden tersebut disebabkan oleh ketidakpatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan pemerintah.

BACA JUGA:Polres Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman 16 CPMI Ilegal Tujuan Timur Tengah!

BACA JUGA:Gawat! 68 Siswa SMPN 3 Banjar Dilarikan ke Rumah Sakit Gegara Sesak Napas Usai Santap Menu MBG

"Kita bisa identifikasi bahwa kejadian itu rata-rata karena SOP yang kita tetapkan tidak dipatuhi dengan seksama," ujar Dadan dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu 1 Oktober 2025.

Menurutnya, pelanggaran terjadi di berbagai tahap, mulai dari pengadaan bahan makanan hingga proses distribusi ke sekolah-sekolah.

Ia menjelaskan bahwa dalam SOP disebutkan bahwa pembelian bahan baku idealnya dilakukan dua hari sebelum pengolahan. 

BACA JUGA:Terungkap, Ibunda Bocah yang Tewas di Penjaringan Jakut Ternyata Bos Kontrakan

BACA JUGA:KPK Tahan Eks Dirut PT PGN Dalam Kasus Dugaan Korupsi Jual Beli-Gas

Namun, menemukan beberapa pihak justru membelinya empat hari sebelumnya. 

Ini tentu, lanjut Dia, berdampak pada kesegaran bahan makanan.

Tak hanya itu, ia juga menyinggung waktu antara proses memasak dan pengantaran makanan yang melebihi batas yang disarankan.

"Seperti di Bandung, itu ada yang memasak dari jam 9 dan kemudian delivery-nya ada yang sampai jam 12, bahkan ada yang lebih dari jam 12," katanya.

BACA JUGA:Usai Viral Ompreng MBG Dicuci Pakai Air Keruh, SPPG di Bandung Barat Ditutup Paksa

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads