KPK Temukan Kuota Haji untuk Petugas Kesehatan Dijual-Belikan ke Calon Jamaah
Dalam kasus ini, KPK juga sudah menggeledah sejumlah tempat seperti rumah kediaman Yaqut di Condet, Jakarta Timur, kantor agen perjalanan haji dan umrah di Jakarta, rumah ASN Kementerian Agama di Depok, hingga ruang Ditjen PHU Kementerian Agama.-Disway/Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) temukan kuota haji yang diperuntukan petugas kesehatan dijual belikan kepada calon jamaah haji.
"Penyidik juga menemukan adanya dugaan kuota-kuota haji yang seharusnya diperuntukkan untuk petugas ya seperti petugas pendamping, kemudian petugas kesehatan, ataupun pengawas, dan juga administrasi itu ternyata juga diperjual-belikan kepada calon jamaah.
BACA JUGA:Scoopy Terseret Pajero Sejauh 5 Km di Tangerang, Warga Kompak Teriak: Kejar Bang!
BACA JUGA:Perkuat Akuntabilitas, Ahmad Labib Desak RUU BUMN Bebas Intervensi Politik
“Artinyakan itu juga menyalahi ketentuan," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Dengan diperjual belikan kuota haji petugas kesehatan ini, memengaruhi jumlah petugas kesehatan itu sendiri yang menyebabkan berkurangnya kualitas pelayanan haji.
"Misalnya yang seharusnya jatahnya petugas kesehatan yang akan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan kesehatan dari para calon jamaah ini tapi kemudian diperjual-belikan kepada calon jemaah lain," jelas Budi.
"Artinya ada petugas kesehatan yang berkurang jumlahnya ataupun petugas-petugas lain," lanjutnya.
Budi menjelaskan bahwa penyidik terus mendalami temuan soal jual beli kuota petugas haji kepada calon jamaah.
Terbaru, Ketua KPK, Setyo Budiyanto ungkap pengembalian uang dari sejumlah biro perjalanan haji hampir Rp 100 miliar.
Pengembalian uang ini terkait kasus dugaan korupsi pembagiam kuota haji pada 2023-2024 di Kementerian Agama (Kemenag).
"Secara keseluruhan kalau ratusan miliar mungkin belum, kalau sudah puluhan miliar mungkin sudah mendekati seratus ada, gitu, ya," ujar Setyo kepada wartawan pada Senin, 6 Oktober 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
