Mengenal Redenominasi Rupiah yang Direncanakan Menkeu Purbaya, Ini Tujuan dan Dampaknya untuk Masyarakat!

BACA JUGA:Kemendag Dukung Menkeu Purbaya: Pemberantasan Impor Ilegal Harus Kita Kawal Bersama

Tujuan Redenominasi Rupiah

Wacana menyiapkan redenominasi rupiah ini bukanlah hal baru.

Sebab, pemerintah dan Bank Indonesia sudah telah membahasnya sejak tahun 2010.

Kini, rencana tersebut kembali disorot di bawah kepimimpinan Menkeu Purbaya.

Berikut ini ada beberapa tujuan dari kebijakan redenominasi rupiah, meliputi:

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Tegaskan: Risiko Meningkat, Stabilitas Keuangan Tetap Aman

1. Menyederhanakan sistem transaksi dan akuntansi

Tujuan dari redenominasi ini untuk menyederhanakan sistem transaksi, karena dinilai terlalu banyak angka nol dan membuat pencatatan keuangan rumit, terutama dalam transaksi elektronik.

2. Menumbuhkan kebanggaan terhadap mata uang nasional

Penyederhanaan nilai rupiah ini juga diharapkan bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat pada stabilitas ekonomi

3. Meningkat efisiensi dan kredibilitas sistem keuangan

Dengan nominal uang yang lebih kecil bisa mempermudah sistem akuntansi, perbankan hingga pelaporan fiskal.

BACA JUGA:Thrifting Ilegal Bikin UMKM Rontok, Menkeu Purbaya Sapu Bersih Mafia Baju Bekas!

4. Memperkuat citra rupiah

Nilai rupiah yang nampak lebih 'ringkas' mencerminkan kestabilan ekonomi nasional.

Dampak Redenominasi Rupiah untuk Masyarakat

Melansir dari berkas.dpr.go.id, kebijakan ini diketahui tidak akan menimbulkan kerugian di masyarakat.

Sebab, daya beli masih tetap sama, nilai uang terhadap barang juga tidak berubah.

Hanya saja, cara penyebutan dan penulisan pecahan uang saja yang disesuaikan.

Sumber: