bannerdiswayaward

Kemenkes Temukan 4 Pelanggaran pada Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Papua

Kemenkes Temukan 4 Pelanggaran pada Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Papua

Menkes Budi Gunadi dalam penyampaian keterangan pers -Disway/Hasyim Ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengungkapkan hasil investigasi atas kasus kematian ibu Iren Sokoy dan bayinya di Papua.

Setidaknya ada 4 pelanggaran yang terjadi pada kasus tersebut, diantaranya kekurangan dokter spesialis, pemeliharaan sarana dan prasana belum optimal, SOP tidak dilakukan, hingga sistem rujukan berjenjang.

BACA JUGA:2 Kapal Karam di Selat Malaka, 7 Korban Selamat Setelah 3 Hari Terapung di Laut

BACA JUGA:Pengamat Soal Ribut Tumbler Hilang di KRL: Harus Segera Cari Win-Win Solution!

dr. Azhar Jaya, SKM, MARS selaku Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan tak menampik bahwa salah satu poin pada temuan investigasi ditemukan pelanggaran karena permasalahan administrasi, hingga kelangkaan dokter spesialis.

"Dari hasil investigasi kami, ada 4 hal yang penyebab utama terjadinya kejadian yang tidak kita inginkan di Papua. Yang pertama adalah kelangkaan dokter spesialis," ujar Azhar Jaya saat konferensi pers, Kamis 27 November 2025.

BACA JUGA:Petani Kakao Lokal Bali Minta Insentif Pajak, Kontribusi untuk APBN Bisa Makin Besar!

BACA JUGA:Korlantas Polri Diusulkan Diubah Jadi Balantas, Dipimpin Bintang Tiga

"Yang kedua adalah pemeliharaan sarpres yang tidak optimal, terus ketiga ada standar operasional prosedur yang dalam tanda kutip tidak dilaksanakan di lapangan. Yang keempat ya tentu saja ada sistem merucukan yang harus kita perbaiki. Itu adalah 4 hal dan tentu saja nanti kita akan coba fokus untuk pedangani agar kejadian ini tidak terjadi lagi," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku bahwa kejadian kematian Iren Sokoy bukan hanya terjadi di Papua saja, tetapi juga terjadi pada kota-kota besar.

"Jadi memang saya ingin tekankan sekali lagi nih, masalah ini terjadi tidak hanya di Papua saja. Ini kebetulan yang masuk ke berita. Tapi daerah-daerah lain hal ini pun terjadi," kata Menkes Budi.

Oleh karena itu, Menkes Budi Gunadi mengatakan akan melakukan perbaikan dalam hal perbaikan untuk rujukan maupun penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk akselerasi pendidikan dokter spesialis terutama untuk putra-putri daerah.

BACA JUGA:Jelang Nataru, Pengamat Ingatkan 177 Titik Rawan Jalur KA di Jawa dan Sumatera

BACA JUGA:Hino Resmikan Training Center untuk Tingkatkan Kompetensi SDM dan Pelayanan Kepada Pelanggan di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads