Belasan Ribu Ton CPO Mengendap di Tengah Harga Minyak Goreng yang Masih Melambung
Belasan ribu CPO mengendap di tengah harga miyak goreng yang masih melambung tinggi dan berdampak pada pembelian TBS dari petani.--
Hal tersebut dikarenan mereka tidak berani sampai full dan hanya bisa mengisi maksimal 2.860 ton. Itu akan penuh dalam lima hari ke depan.
Sedangkan PT. Mukomuko Indah Lestari mengaku hanya mampu bertahan untuk 12 hari ke depan karena kapasitas tangki hanya 5 ribu ton.
Pada PT. Karya Agro Sawitindo juga hanya bisa 10 hari ke depan karena tangki sudah terisi 2.100 ton dari kapasitas 4.200 ton.
Pada Daria Dharma Pratama Lubuk Bento, hanya menyisakan 1.600 ton lagi dari kapasitas tangki 4.800 ton.
BACA JUGA:1.252 Narapidana Beragama Buddha Dapatkan Remisi Khusus Hari Raya Waisak 2022
Dari data tersebut, pada 15-16 Mei PKS tidak menerima TBS lagi dan baru akan menerima TBS pada 17 Mei 2022.
Sedangkan PT. Daria Dharma Pratama Ipuh, masih mampu untuk 28 hari ke depan karena tangkinya baru terisi 1.600 ton dari kapasitas 5.200 ton.
Lain halnya dengan PKS PT. Bumi Mentari Karya, meski kapasitas sampai 6 ribu ton, namun baru terisi 940 ton.
Selain itu dengan tingkat produksi pabrik cukup tinggi sehingga tangki akan penuh untuk lima hari ke depan.
Setiap harinya hanya bisa produksi 200 ton CPO, dengan kemampuan menerima TBS sampai 1.080 ton perhari.
Kalau PKS PT. Gajah Sawit Sakti stoknya sudah ada 2.500 ton dan belum keluar sedangkan Kapasitas hanya 4 ribu ton, jadi akan penuh dalam enam hari kedepan.
Apriansyah juga megungkapkan belum menerima informasi tentang PKS yang tidak lagi membeli TBS.
Meskipun demikian, ia tidak menampik jika sudah ada sejumlah pengepul atau toke sawit yang tidak membeli TBS lagi.
BACA JUGA:Harga Minyak Goreng di Indomaret dan Alfamart, Senin 16 Mei 2022, Termurah Amanda 1 Liter Rp 22.200
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: rakyatbengkulu.com