Pelamar Rekrutmen BUMN 2022 Mayoritas Milenial, Jumlahnya Hampir 250 Ribu Pendaftar

Pelamar Rekrutmen BUMN 2022 Mayoritas Milenial, Jumlahnya Hampir 250 Ribu Pendaftar

Lebih dari 2.700 lowongan di lebih dari 40 BUMN untuk putra putri terbaik bangsa telah disiapkan melalui Rekrutmen Bersama BUMN 2022. -BUMN -

JAKARTA, DISWAY.ID - Forum Human Capital Indonesia mencatat, jumlah pelamar pada program Rekrutmen Bersama BUMN 2022  hingga 15 April sudah hampir 250 ribu orang yang mendaftar.

“Terima kasih atas semangat dan antusiasme para pelamar untuk bergabung di BUMN. Minat para milenial Indonesia untuk Rekrutmen Bersama BUMN 2022 sungguh luar biasa, per 15 April 2022 pukul 15.00 WIB, sudah hampir 250 ribu orang mendaftar," kata Sekretaris Jenderal FHCI, Dharma Syahputra di Jakarta Jumat 15 April 2022.

Dharma yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Rekrutmen Bersama BUMN 2022 terus memantau dan meningkatkan layanan situs Rekrutmen Bersama BUMN 2022 untuk memastikan minat calon pelamar bisa terakomodir dengan baik.

BACA JUGA:Bank BTN Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Officer Development Program IT, Cek Persyaratannya

BACA JUGA:Asabri Buka Lowongan untuk Lulusan D4-S1, Ada 3 Posisi, Cek Disini

“Kami berharap rekan-rekan calon pelamar dapat mengeksplorasi lebih dari 2.700 lowongan kerja di lebih dari 50 BUMN dari berbagai bidang industri serta mempersiapkan berbagai persyaratannya dan mengoptimalkan waktu pendaftaran. Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2022 akan dibuka sampai 25 April 2022 pukul 22.00 WIB,” ujarnya.

Sejak dibuka pukul 15.00 WIB tanggal 14 April 2022 sudah ratusan ribu pendaftar yang mengakses situs resmi Rekrutmen Bersama BUMN 2022: https://rekrutmenbersama.fhcibumn.id

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir berharap adanya generasi penerus dari Program Rekrutmen Bersama BUMN 2022 yang diluncurkan pada Selasa (12/4).

BACA JUGA:AS Gusar, Tiongkok Tak Kunjung Beri Sanksi ke Rusia

BACA JUGA:Tegas! Qatar Larang Penonton Kampanyekan LGBT Selama Piala Dunia 2022

"Mayoritas saat ini penduduk Indonesia adalah milenial dan generasi Z dan membutuhkan lapangan pekerjaan. Selain itu telah terjadinya perubahan jenis lapangan pekerjaan yang lebih melek digital," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: