Kepala Basarnas Pertanyakan Metode Tim SAR Swiss saat Mencari Eril: Harusnya Pakai Alat yang Lebih Canggih!

Kepala Basarnas Pertanyakan Metode Tim SAR Swiss saat Mencari Eril: Harusnya Pakai Alat yang Lebih Canggih!

Kepala Basarnas Bingung dengan Metode Pencarian Tim SAR Swiss-Intens Investigasi-YouTube Channel

Cara seperti itu dinilai kurang baik untuk mencari orang yang hilang di dalam air sungai karena justru akan menyulitkan proses pencarian.

BACA JUGA:Isi Surat yang Ditulis Eril untuk Kekasihnya Terbongkar: Jangan Sedih Kalau...

BACA JUGA:Kalimat Pilu Kekasih Eril Sangat Menyayat Hati, Nabila Ishma: Hai, Aku Sayang Kamu Ril, Tapi...

"Dia (Tim SAR Swiss) menggunakan teropong air, sedangkan di Indonesia kita sudah menggunakan teknologi redar, jadi kita bisa mencari pakai sonar," ujar Hendri.

"Saya melihat dari kemarin memperhatikan metode pencarian di sana manual sekali menurut saya," tambahnya.

Hendri menjelaskan, Tim SAR Swiss akan terus mengalami kesulitan mencari orang hilang di sungai apabila masih menggunakan metode melihat dari teropong ke bawah air yang keruh.

Metode pencarian itu bisa dilakukan, tetapi Hendri yakin akan memakan waktu yang lebih lama lagi.

BACA JUGA:Apa Efek Prabowo Subianto Tak Maju Calonkan Diri Jadi Presiden? Rocky Gerung: Suara Gerindra Pasti Drop!

BACA JUGA:Ridwan Kamil Diajak Selfie saat Berduka, Selebgram Fitri Bazri Tuai Hujatan Keras

"Mereka pakai seperti kaca ditaruh di ujung kapal gitu, terus ada seperti teropong kaca kemudian mereka melihat ke bawa (air)," tukasnya.

"Makanya mereka kesulitan saat airnya keruh. Mereka selama ini metodenya tuh begitu, orang tenggelam dicarinya seperti itu," lanjut Hendri.

Terakhir, Hendri memberikan saran agar Tim SAR Swiss bisa menggunakan peralatan yang lebih canggih lagi apabila ingin mempermudah proses evakuasi atau pun pencarian orang tenggelam.

"Kondisinya sekarang, karena gletsernya mencair dan jalannya gletser itu adalah keruh, dia (Tim SAR Swiss) enggak bisa menemukan itu, harusnya menggunakan device-device (alat) yang lebih canggih lagi," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: