Brigadir J Dimata Sang Ayah, Sniper yang Masih Tidur di Bawah Ketiak Ibu Hingga Perkenalan dengan Ferdy Sambo
Ayah Brigadir J didamping oleh tim Lowyer Hutabarat yang menyampaikan 2 tuntutan kepada Menko Polhukam Mahfud MD.-Istimewa-jambiekspres.disway.id
Sementara itu saudara kandung Joshua, kakaknya Yuni Artika kelahiran tahun 1992 bekerja di Balai Karantina Pertanian Jambi.
Lalu adik perempuan Jhosua Bernama Debi kelahiran 1998 yang baru menamatkan Sarjana Kesehatan Masyarakat dari Universitas Jambi.
Serta adik laki-laki Joshua lainnya juga berprofesi sebagai anggota Polri, yakni Bripda Mahareza Hutabarat kelahiran 2000 dan menjadi aparat kepolisan pada tahun 2020.
Saat mendapatkan kabar sang anak meninggal dunia, awalnya, kata Samuel mengungkapkan, dari telepon anak bungsunya kepada anak sulungnya Yuni.
BACA JUGA:Dahlan Iskan Puji Media yang Pertama Kali Memuat Peristiwa Penembakan: ‘Kok Hebat Banget’
BACA JUGA:3 Manfaat Lakukan Gerkaan Yoga Setiap Pagi Sebelum Beraktvitas, Mampu Tenangkan Hati dan Pikiran
Saat itu Samuel sedang berada di Padang Sidempuan untuk berziarah ke makam mertua dan orang tuanya.
Ia sempat tak percaya namun harus menerima kenyataan.
Namun ia mengakui tak bisa menutupi kejanggalan yang terjadi pada kondisi anaknya saat meninggal.
Saat melihat kondisi anaknya dalam peti jenazah, ia menyebut keluarga melihat ada bekas antara mulut dan hidung berlobang serta jari hampir putus, memar diperut dan dikaki ada sayatan.
BACA JUGA:Sederet Manfaat Rahasia Akar Alang-alang Bagi Kesehatan Tubuh, Wajib Coba Nih!
"Saya melihat dari batas wajah ke perut, dan keluarga lain melihat seluruh tubuh anak saya dan memoto kejanggalan yang dilihat," kata Samuel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: