Nahas, Bocah 5 Tahun Tewas Usai Mendapat Serangan Ular Berbisa di Ruangan 'Berbahaya' Ini

Nahas, Bocah 5 Tahun Tewas Usai Mendapat Serangan Ular Berbisa di Ruangan 'Berbahaya' Ini

Ilustrasi Ular masuk ke pemukiman warga selama bulan Juli ini tercatat 50 ekor.-ist-fin.co.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang bocah berusia lima (5) tahun telah meninggal dunia usai mendapat serangan gigitan ular di sebuah ruangan yang mana di dalamnya terdapat 40 makhluk berbisa itu disimpan.

Gadis kecil itu berada di properti yang ditinggalkan orang tuanya di Bihar, India, ketika dia digigit ular mematikan.

Sang bocah kecil itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dinajpur Raiganj Utara, namun dia meninggal tak lama kemudian.

BACA JUGA:Pemain Basket Amerika di Tukar Dengan Pedagang Senjata Rusia, Segera Lakukan Pertukaran Tahanan

BACA JUGA:Mark Zuckerberg Bakal Sulap Instagram dan Facebook Jadi Mirip Aplikasi TikTok?

Meski begitu Spesies ular yang menyerang anak muda itu tidak diberikan. Namun, ada sekitar 300 spesies ular di seluruh India, lebih dari 60 di antaranya berbisa.

Melansir dari laman NewsWeek, setelah kematian gadis itu, penduduk desa memanggil pawang ular untuk mencari hewan mematikan itu.

Namun, ketika dia memulai pencariannya, dia menemukan 40 ular berbisa yang tinggal di properti tidak jauh dari tempat serangan itu terjadi, lapor outlet berita India Times Now.

Penduduk desa yang resah memanggil polisi setempat dan petugas satwa liar, yang tiba di tempat kejadian. Ular-ular tersebut kemudian ditangkap dan dikumpulkan ke dalam karung, sebelum dilepaskan ke hutan terdekat. Penduduk desa berkumpul untuk menonton saat mereka dipindahkan.

BACA JUGA:Fakta Unik! Hiu Putih Bisa Berubah Warna saat Sedang Berburu Mangsanya

BACA JUGA:Sah! Anak Anies Baswedan Resmi Menikah Hari Ini

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, 5 juta gigitan ular terjadi di India setiap tahun, dan antara 81.000 dan 138.000 kematian terjadi sebagai akibatnya.

Namun, sebenarnya mungkin ada lebih banyak kematian, karena banyak yang tidak dilaporkan, terutama di daerah pedesaan tanpa akses langsung ke perawatan kesehatan.

Antivenom digunakan untuk mengobati gigitan ular berbisa, namun tidak selalu berhasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: