IPW Bocorkan Penyebar Konsorsium 303 yang Libatkan Ferdy Sambo

IPW Bocorkan Penyebar Konsorsium 303 yang Libatkan Ferdy Sambo

Skema konsorsium 303 dan Kerajaan Sambo yang sempat beredar di Twitter. -twitter-

BACA JUGA:Astaga! AKP ENM Ternyata Positif Konsumsi Sabu, Pernah Antar Ekstasi ke Tempat Hiburan Malam

BACA JUGA:First Drive Wuling Air ev: Jajal Kelincahan Mobil Listrik Wuling dengan 3 Pilihan Drive Mode

Konsorsium 303 mulai beredar bebrapa hari lalu di jejaringan sosial media, di mana dalam grafik tersebut mengambarkan tentang hubungan Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303

Pada gambar yang tersebar di twitter itu berisikan foto dan keterangan tugas sejumlah pejabat Polri termasuk Kapolda Metro Jaya Fadil Imran di bawah komando Ferdy Sambo.

Tak hanya nama pejabat Polri, beberapa nama warga sipil yang berperan sebagai bandar dan juga seorang yang terkenal dengan nama Crazy Rich Surabaya.

BACA JUGA:Kasat Narkoba Polres Karawang Positif Sabu, Kini Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

BACA JUGA:Kasus Ferdy Sambo Buat Masyarakat Tak Percaya Lagi Polisi? Kapolri: Ini Jadi Pertaruhan Kita Bersama..

Keterangannya, si Crazy Rich Surabaya berperan di konsorsium Surabaya sebagai kasir lalu mencuci uang setoran, menjalin kerjasama dengan bandar judi online Filipina dan melakukan setor dana kepada Propam Surabaya yang seterusnya diteruskan hingga sampai pada Sambo.

Pengamat politik Rocky Gerung jiga bereaksi terkait edaran grafik tersebut.

"Orang langsung percaya karena tidak ada keterangan yang bisa dipercaya, akhirnya muncul gambar, kekaisaran dan sebagainya," kata Rocky Gerung yang dikutip dari tayangan yang berjudul "Serem Beredar Grafik Lengkap Kekaisaran Dunia Gelap Ferdy Sambo' , Kamis 18 Agustus 2022.

"Itu bahayanya ketika sebuah keterangan resmi sudah tidak dipercaya lagi maka publik akan mempercaya sesuatu yang tidak resmi," tambahnya. 

BACA JUGA:Kecanduan Main Judi? Segera Berubah Mulai Sekarang, Begini Tipsnya

BACA JUGA:Penanganan Baterai Lithium-ion All New Ertiga Hybrid dari Suzuki, Diolah Jadi Batu Bata

Menurut Rocky Gerung, munculnya keterangan grafik karena ketidak percayaan publik sehingga banyak spekulasi yang menuntut sebuah klarifikasi. 

 "Publik menshare itu untuk mempercepat proses mitigasi kekacauan di Polri sendiri. Nah kita tunggu jenderal Sigit mengklarifikasi ini apa.Kalau dia tidak diterangkan, hiruk pikuk lagi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: