Polisi Tiongkok Selamatkan Hampir 150 Kucing Peliharaan yang Dicuri untuk Dijadikan Konsumsi Manusia
Kasus Jual Beli Kucing untuk Dikonsumsi Manusia-Ilse Orsel-Unsplash
TIONGKOK, DISWAY.ID - Polisi Tiongkok berhasil menyelamatkan hampir 150 kucing yang hendak dibawa ke rumah jagal di China timur.
Menurut organisasi kesejahteraan hewan internasional, hewan-hewan itu dijejalkan ke dalam kandang berkarat ketika mereka ditemukan oleh polisi di kota timur Jinan di provinsi Shandong.
Seorang aktivis dari kelompok hak-hak binatang lokal VShine, menuturkan bahwa sebuah geng menempatkan burung pipit di kandang sebagai umpan dan menggunakan remote control untuk menutup perangkap setelah setiap kucing masuk.
BACA JUGA:JoMan Ingatkan Projo: Usulan Jokowi 3 Periode Produk Haram bagi Demokrasi
"Sungguh mengejutkan melihat keadaan mereka, banyak dari mereka kurus kering dan menangis," kata seorang aktivis, yang hanya menyebut nama belakangnya 'Huang', dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari laman rfi pada Rabu, 31 Agustus 2022.
"Penemuan kami terhadap lusinan burung pipit hidup yang digunakan sebagai umpan untuk memikat kucing juga merupakan kejutan besar," sambungnya.
Sebagian besar kucing yang diselamatkan diyakini adalah hewan peliharaan milik orang dan telah dikirim ke tempat penampungan hewan setempat, tambah pernyataan itu.
Aktivis juga menemukan 31 burung pipit - spesies yang dilindungi di China - di tempat kejadian dan melepaskannya kembali ke alam liar.
BACA JUGA:Deolipa Yumara Tuntut Kabareskrim dan Dirpidum Polri Dinonaktifkan, Ada Apa?
BACA JUGA:Polemik Isu Kenaikan Harga BBM: 'Kenapa Tidak Proyek IKN Saja yang Ditunda'
China tidak memiliki undang-undang pencegahan kekejaman terhadap hewan, tetapi para tersangka dapat menghadapi hukuman karena berburu burung, pencurian properti, dan pelanggaran aturan pencegahan epidemi hewan.
Menurut HSI, sekitar 10 juta anjing dan empat juta kucing dibunuh untuk konsumsi manusia setiap tahun di China.
Daging anjing dan kucing dianggap sebagai makanan lezat di beberapa bagian China, dan perdagangan daging mereka tetap cukup menguntungkan untuk memacu geng kriminal untuk mencuri hewan peliharaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: