Komnas HAM Beberkan Kronologis Tewasnya Brigadir J, ‘Rencana Pembunuhan Setelah dari Magelang’
Dalam kronologis yang dibuat oleh Komnas HAM terkuak bahwa rencana pembunuhan Brigadir J setelah dari Magelang di rumah Ferdy Sambo. --
JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Komnas HAM mengungkapkan beberapa catatan penting yang didapati dalam penyelidaikan kasus penembakan Brigadir J dirumah Ferdy Sambo.
Choirul Anam selaku Komisioner Komnas HAM mengungkapkan bahwa sejauh ini pihaknya telah menemukan catatan penting salam kasus pembunuhan Brigadir J, mulai dari Jambi hingga Magelang.
Dalam kronologis yang dibuat oleh Komnas HAM terkuak bahwa rencana pembunuhan Brigadir J setelah dari Magelang di rumah Ferdy Sambo.
Adapun catatan penting yang didapat oleh Komnas HAM antara lain adalah keluarga Brigadir J yang tidak diperbolehkan untuk melihat jasad korban sesampainya di rumah yang berada di Jambi.
BACA JUGA:Warga Buru-buru Isi Bensin Resah Harga BBM Naik, Antrean SPBU pun Mengular
BACA JUGA:'I Love You' ala Habib Bahar Bin Smith ke Polisi Saat Bebas Dari Tahanan
Selain itu ada juga petugas kepolisian yang membatasi akses keluarga terhadap jenazah, meskipun pada akhirnya keluarga dapat melihat kondisi jenazah namun dengan pengawasan yang ketat.
Berikutnya adalah pihak kepolisian tidak menjalankan komitmen kepada keluarga untuk memakamkan jenazah secara kedinasan, hal tersebut membuat keluarga marah dan kecewa.
Setelah itu keluarga mendapatkan informasi adanya ancaman pembunhuan terhadap Brigadir J yang disampaika oleh saudara FS.
BACA JUGA:Timsus Polri Beberkan 3 Substansi dari Komnas HAM, ‘Tidak Ada Penganiayaan Terhadap Brigadir J’
“Kami juga mengumpulkan foto-foto terkait dengan dugaan penyiksaan yang dialami oleh Brigadir J, bagai mana mendapatkannya dan lain sebagainya,” jelas Anam.
Pada 7 Juli 2022 pada pukul 00.00 WIB terjadinya kekerasan seksual yang dilakukan saudara Brigadir J terhadap PC dimana saat itu saudara FS tidak berada di Magelang.
Berikutnya adalah ancaman terhadap Brigadir J setelah peristiwa kekerasan seksual tersebut adanya ancaman dari KM terhadap Brigadir J.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: