Kelakuan Nakal Bu Sekdes Diduga Party Tenggak Miras di Diskotik, Video 20 Detiknya Tersebar di WhatsApp

Kelakuan Nakal Bu Sekdes Diduga Party Tenggak Miras di Diskotik, Video 20 Detiknya Tersebar di WhatsApp

Ibu Sekdes Purworejo Viral Usai Diduga Mabuk di Diskotik---Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Viral wanita yang diduga Sekretaris Desa (Sekdes) Purworejo, Jawa Tengah asik party alias dugem sambil tenggak minuman miras.

Video Bu Sekdes yang sedang minum miras yang dituang dari tangan temannya itu tersebar luas di grup-grup WhatsApp.

Diduga kuat wanita yang ada di dalam video itu merupakan Sekretaris Desa (Sekdes) Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Geger! Aksi Lawas Irjen Fadil Imran Usir Kapolsek Tidur: Kamu Menghadap Propam Ya

BACA JUGA:Tarif Bus Jakarta-Sumatera Masih Stabil per Hari Ini

Dengan adanya video Bu Sekdes ikut party itu, membuat tokoh masyarakat dan juga tokoh agama daerah tersebut mendesak pihak pemerintah desa bisa mencopot jabatan Sekdes berinisial AS itu.

Camat Loano, Andang Nugrahantara, Kades Ahmad Abdul Azis, Kepala BPD, LPMD, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan warga menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait penindaklanjutan pembinaan Sekdes Banyuasin Kembaran di Aula Kecamatan Loano pada Selasa, 6 September 2022.

Salah seorang warga RT 002 RW 005 Desa Banyiasin Kembaran, Darinah menyebut bahwa dirinya malu dengan tersebarnya video mabuk-mabukan dari oknum perangkat desanya.

Bu Sekdes itu terekam kamera dengan jelas meminum minuman keras dengan gay ajogetan yang sangat lincah.

BACA JUGA:Naikkan Tarif Ojol, Kemenhub Sebut Atas Kesepakatan Bersama

BACA JUGA:Daftar 23 Napi Koruptor Dibebaskan Kemenkumham dari Dua Lapas, Mulai Pejabat Hingga Pengusaha

Video berdurasi 20 detik itu merekam jelas tindakan nakal Bu Sekdes dan sudah menyebar luas lewat pesan WhatsApp.

"Videonya beredar dari grup-grup WhatsApp (WA), bahkan sampai ada teman yang bilang ke saya," ucap Darinah.

"Bu Haji itu bagaimana kok Sekdesnya seperti itu? Saya benar-benar malu, makanya saya kemudian menemui kyai dan tokoh-tokoh masyarakat kami harus bagaimana (mengambil sikap)," tanya Darinah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: