Pengakuan Telak Polri Soal Isu Ada 'Kakak Asuh' Bela Ferdy Sambo, Irjen Dedi Prasetyo Jawab Keraguan
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo--Humas Polri
BACA JUGA:MA Jelaskan Status Hakim Agung Sudrajad Dimyati Usai Jadi Tersangka Korupsi: Tadi Pagi Masih Ngantor
Terkait hal ini, wartawan senior Hersubeno Arief berikan tanggapan di kanal YouTube pribadinya.
Hersubeno menilai, berdasarkan isi grafik konsorsium 303 itu betapa dahsyatnya kekuasaan Ferdy Sambo di samping jabatannya sebagai Kadiv Propam.
"Kita bisa membayangkan betapa besarnya kekuasaan Ferdy Sambo, sekaligus menunjukkan luasnya pengaruh dia," ujar Hersubeno.
Kemudian Hersubeno menyinggung jika dalam grafik konsorsium 303 tersebut dicatut juga nama-nama Kapolda.
"Secara hirarki ia (Ferdy Sambo) tidak mungkin membawahi para Kapolda, apalagi kalau dilihat dari angkatan kepolisian. Banyak juga di antara Kapolda itu yang namanya dicantumkan di chart kekaisaran Sambo, itu adalah para seniornya di akademi kepolisian (akpol) 1994," ucap Herbuseno.
Lanjut Hersubeno, grafik Konsorsium 303 tersebut tampaknya ada kaitannya dengan jabatan Ferdy Sambo di Satgasus Merah Putih.
Namun Hersubeno belum bisa memastikan apakah grafik Konsorsium 303 itu benar atau hanya hoaks.
Namun yang jadi pertanyaan Hersubeno, mengapa beberapa waktu lalu Ferdy Sambo sangat sulit ditetapkan sebagai tersangka?
"Kapolri Listyo Sigit setidaknya membuktikan tidak memiliki hambatan hirarki dan hambatan politis terhadap Sambo. Kalau begitu siapa yang mencoba menghalang-halangi atau setidaknya melindungi Ferdy Sambo?," ujar Hersubeno.
"Kalau Kapolri saja harus tarik ulur selama satu bulan lebih untuk menetapkan Sambo dan istrinya menjadi tersangka. Tentu ini ada figur kuat bahkan bisa kita sebut lebih kuat dari Kapolri Listyo Sigit," sambungnya.
Dugaan ada sosok kuat di belakang Ferdy Sambo itu ternyata pernah 'dibenarkan' oleh penasihat Kapolri bidang Politik dan Kemanan, Prof Muradi.
BACA JUGA:Ibnu al-Faridh, Penyair Sufi dari Mesir
"Diatas Sambo itu masih ada figur lain yang lebih berkuasa," ujar Hersubeno mengutip pengakuan Muradi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: