Bisikan Putri Candrawathi Diungkap Susi Saat di Magelang, Hakim: Diatur Supaya Tidak Ketahuan Bohongnya’
Wahyu Iman Santosa memberikan peringatan bahwa Susi terancam 7 tahun penjara karena berbohong dalam persidangan.-tangkapan layar live sidang-
“Diataur supaya tidak ketahuan bohongnya,” perintah Hakim Ketua.
Hal ini diungkapkan oleh Hakim karena sejak memberikan kesaksiannya, penjelasannya selalu berubah-ubah dan tidak konsisten.
Bahkan Wahyu Iman Santosa sempat memperingatkan Susi jika pernyataannya terus berubah-udah dan bohong akan memerintahkan JPU untuk menuntutnya.
BACA JUGA:Kapan Keluarga Brigadir J Temui Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi? Mental Bakal Diuji!
BACA JUGA:Pengakuan Susi ART Ferdy Sambo Bikin Pusing, Hakim 'Murka' Ingatkan Ancaman Pidana: Pikirkan Dulu!
Bahkan kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy geleng-geleng kepala lihat kesaksian dari Susi dalam persidangan Bharada E tersebut.
Dalam persidangan lanjutan Bharada E dengan pemeriksaan saksi Susi yang merupakan aisten rumah tangga dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Wahyu Iman Santosa merasa binggung dengan jawaban dari Susi yang dianggap tidak jujur dan berbelit.
Selain itu Hakim juga menjelaskan bahwa kesaksian dari Susi sama persis dengan BAP dari saksi lainnya yang mengarakan melihat bayangan Brigadir J yang mengendap-endap.
BACA JUGA:Ronny Talapessy Geleng-geleng Kepala Lihat Kesaksian Susi Dalam Persidangan Bharada E
BACA JUGA:Kembalinya Ronaldo ke Manchester United Dinilai Sebagai 'Bencana', Buku Ini Bocorkan Semua Kisahnya
Direncanakan pada persidangan Bharada E hari ini akan mendengarkan keterangan dari 12 saksi.
"Ada 12 saksi dalam sidang Bharada E hari ini," kata Ronny.
Dalam live sidang Bharada E yang terdiri dari 12 saksi, 4 di antaranya merupakan pegawai Ferdy Sambo yang bekerja di rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling.
Mereka adalah Susi (ART), Sartini (ART), Rojiah (ART) dan Damianus Laba Kobam (security).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
