Isu Perang Bintang Polri dan Mafia Tambang Beredar Usai Pengakuan Ismail Bolong, Mahfud MD Bereaksi Keras

Isu Perang Bintang Polri dan Mafia Tambang Beredar Usai Pengakuan Ismail Bolong, Mahfud MD Bereaksi Keras

Menko Polhukam Mahfud MD (tengah) berbincang dengan Rektor Unair Prof Mohammad Nasih (kiri) dan mantan Rektor UGM Prof Panut Mulyono di acara penutupan Forum Rektor Indonesia di Surabaya.-Julian Romadhon-Harian Disway-

Dari panggilan telepong itu, Ismail Bolong disuruh Brigjen Hendra untuk membacakan tulisan testimoni yang telah disediakan.

"Saya ditelepon oleh pak Hendra tiga kali melalui HP salah satu HP Paminal Mabes. 'Kamu harus bikin testimoni' katanya," tandas Ismail Bolong.

"Saya tidak bisa bicara pada saat itu masih di Polda pada saat itu. Akhirnya dipindah di hotel sudah ada kertas untuk membaca," tuturnya menambahkan.


Ismail Bolong buat pernyataan baru dan permohonan maaf kepada Kabareskrim Polri. Dia mengaku ditekan Brigjen Hendra Kurniawan agar berbohong soal tambang batu bara yang menyeret nama Komjen Agus Andrianto.-Tangkapan Layar/Instagram/TerangMedia-

Dengan begitu kini Ismail Bolong mengkalrifikasi semuanya sekaligus meminta maaf kepada Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.

"Jadi saya mohon maaf kepada Pak Kabareskrim atas berita viral yang ada sekarang," katanya.

Kembali ditegaskan Mahfud MD, dirinya secara tegas ingin agar kasus tersebut bisa secepat mungkin bisa diusut tuntas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: