Bos Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut, Begini Penampakan Pabriknya di Depok
Suasana sepi pabrik di Jalan Damai, Kecamatan Tapos, Kota Depok.-Arnet/Radar Depok-
“Ya penyidik kan sedang melakukan penyelidikan keberadaan saudara E. Emang enggak mudah. Penyidiknya juga belum pernah ketemu belum pernah kenal,” ujar Pipit.
Terpisah, salah satu warga setempat menjadi tetangga pabrik di RT2/13 Kelurahan Tapos, Ainih menjelaskan, sejak digeruduk polisi aktifitas di pabrik sudah terlihat sama sekali. Bahkan para pekerja yang biasanya pesan makan dan kopi sudah tidak tampak lagi.
“Ibu nggak kenal sama sekali sama orang-orang pabriknya. Cuma tau muka aja, karena biasa beli kopi dan makan di warung sini,” ungkapnya saat dikonfirmasi Harian Radar Depok, Rabu 23 November 2022.
Menurutnya, keberadaan pabrik dilokasi tersebut belum berjalan lama, sebab penghuni pabrik tidak dikenal warga setempat. Sehingga tidak ada yang mengetahui secara lengkap asal muasal pabrik dan penghuni yang menjaga.
BACA JUGA:Terdakwa Ricky Rizal Bisa Transfer Rp 30 Juta ke Anak Sambo Meski Sudah Ditahan, Kok Bisa?
Disampaikan Ainih, penghuni yang setiap hari beraktiftias sama sekali terlihat sang pemilik atau pengelola. Pasalnya seluruh penghuni penampilannya tidak menampakan kemewahan, seperti tidak menggunakan mobil, menggunakan celana panjang, dan lainnya.
“Tidak tau pemiliknya siapa, cuma ada yang jaga-jaga aja. Tapi kalau pemiliknya, kayanya tidak pernah ada disini,” terangnya.
Ainih memastikan, seluruh pegawai pabrik yang beraktifitas selama setahun di lokasi tersebut bukan dari warga setempat. Hal ini karena wajahnya tidak dikenali masyarakat Jalan Damai, Kecamatan Tapos.
Selama pabrik tersebut beraktifitas, kata Ainih, sejumlah pekerja pabrik yang berjumlah lima sampai enam orang tersebut tidak kerap berinteraksi, ataupun memperkenalkan diri kepada warga setempat.
“Makanya jadi ibu nggak kenal sama sekali,” ungkapnya.
Tak hanya Ainih, tetangga sebelah kanan pabrik yang enggan menyebutkan namanya, juga mengatakan hal serupa. Aktifitas pabrik sama sekali tidak diketahui, apalagi para penghuninya yang bekerja.
“Sama sekali saya tidak tau nama-namanya, apalagi rumahnya semua. Yang saya tau Cuma ada pabrik kecil-kecilan di sebelah rumah. Sebatas itu saja,” bebernya.
Pantauan Radar Depok, Kamis 24 November 2022 ada tiga titik yang dijadikan lokasi penyimpanan drum-drum yang diduga cairan yang mengandung campuran obat sirup.
Pertama terletak di bangunan utama yang digaris polisi, kedua berada di belakang rumah utama tapi terlihat secara jelas dari akses jalan warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: